Sukses

9 April 1984: Kisah Pria Hendak Bunuh Istri Demi Uang Asuransi

Pada 9 April 1984, terjadi bom mobil di sebuah komunitas pertanian kecil di Inggris.

Liputan6.com, Horton - Pada 9 April tahun 1984, Margaret Backhouse mematikan kunci kontak mobil suaminya yang meledakkan bom pipa berisi nitrogliserin dan pelet senapan di sebuah komunitas pertanian kecil di Horton, Inggris.

Dikutip dari History, Kamis (8/4/2021), ratusan pelet mengoyak tubuh Margaret dan merobek kakinya. Namun, sebagian besar kekuatan bom berhasil ia hindari. Ia dibawa ke rumah sakit setempat oleh seseorang yang kebetulan sedang lewat di mana ia dirawat dan kemudian dipulihkan.

Ledakan bom mobil itu terjadi beberapa hari setelah seorang pekerja di Backhouse's Widden Hall Farm menemukan kepala domba tertusuk di pagar dengan surat bertulis, "Kamu Selanjutnya".

Suami dari Margaret, Graham Backhouse, telah mengeluh kepada polisi bahwa ia menerima beberapa ancaman -- yang polisi acuhi sampai terjadi bom mobil tersebut.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Graham Ditemukan Saat Membunuh Colyn

Setelah insiden ledakan, pihak berwenang memeriksa dengan cermat catatan yang ditemukan di kepala domba itu. Di laboratorium forensik, para penyelidik menemukan kesan coret-coret di bagian belakang catatan ancaman.

Polisi juga mewawancarai Graham secara ekstensif untuk mengetahui siapa yang mungkin bertanggung jawab. Ia memberi tahu bahwa ia sedang berselisih dengan tetangganya, Colyn Bedale-Taylor.

Graham juga menolak untuk mendapatkan perlindungan polisi saat Margaret sedang pulih di rumah sakit.

Lalu, pada 30 April, polisi dipanggil ke Widden Hall Farm untuk menemukan Graham menebas wajah dan dada Colyn yang sudah tewas akibat dua tembakan di dada.

Graham mengatakan bahwa Colyn datang dan mengaku telah menanam bom di mobilnya sebelum ia menebasnya dengan pisau. Ia juga mengatakan bahwa ia kemudian lari dan mengambil senapannya yang ia gunakan untuk membunuh Colyn.

Walaupun polisi menemukan bukti di rumah Colyn terkait bom tersebut, mereka menemukan bukti yang tidak sesuai dengan deskrpsi peristiwa Backhouse. Karena itu, polisi menggeledah rumah keluarga Backhouse dan menemukan buku catatan di laci Graham yang menunjukkan coret-coretan yang cocok pada surat ancaman di insiden kepala domba.

Karena penemuan tersebut, para penyelidik menyimpulkan bahwa Graham telah meningkatkan asuransi jiwa istrinya, menciptakan ancaman palsu, memasang bom mobil, dan menjebak dan membunuh Colyn.

Graham mendapatkan hukuman penjara seumur hidup pada tahun 1985.

 

Reporter: Paquita Gadin

3 dari 3 halaman

Infografis Kekerasan dalam Pacaran

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.