Sukses

Seekor Anjing Rela Mati Demi Lindungi Satu Keluarga dari Ular Kobra

Seekor anjing yang menjadi sahabat bagi manusia rela mati untuk melindungi pemiliknya dari ular kobra.

Liputan6.com, Taiping - Anjing merupakan salah satu hewan yang bersahabat dengan manusia.

Akan tetapi sebuah keluarga baru saja kehilangan sahabatnya karena menderita luka fatal untuk melindungi mereka dari ular berbisa.

Mengutip dari News Week, Senin (5/4/2021), seekor husky, bernama Dai Bao, menemukan ular itu pada 20 Maret, ketika makhluk itu mendekati rumah keluarganya di Taiping, Perak, Malaysia.

Dai Bao mencoba melindungi pemiliknya, namun dia diserang oleh kobra besar sepanjang empat kaki kemudian keduanya bertarung dan tidak berhasil selamat.

Anjing yang ditemukan di jalan oleh pemiliknya. Ia tidak selamat karena cedera parah.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kehidupan Dai Bao yang penuh rintangan

Yap dan keluarganya menemukan kejadian itu ketika putrinya mendengar gonggongan Dai Bao dan pergi untuk menyelidiki kebisingan tersebut.

Dia menemukan Dai Bao dengan ular di mulutnya.

"Dai Bao mengendurkan gigitannya dan ular yang terluka itu jatuh ke tanah," katanya.

Putrinya berkata bahwa hidung Dai Bao berdarah dan jelas telah digigit. Setelah ibunya dan beberapa kerabat terdekat berhasil mengendalikan ular itu, dia membawa Dai Bao untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun, ketika dia berbicara dengan dokter hewan, dia menerima kabar yang tidak menyenangkan.

"Dokter hewan menyuruh keluarga saya untuk siap mental karena tidak ada antiserum bisa untuk hewan di Malaysia," tambahnya.

Dai Bao menerima suntikan dan infus, tetapi intervensi tidak cukup untuk menyelamatkan husky yang pemberani itu.

Pada saat Dai Bao diadopsi oleh Yap dan keluarganya pada tahun 2019, dia sudah mengalami kehidupan yang sulit.

Dai Bao pertama kali dibawa ke tempat penampungan sebagai anjing liar dan tidak diadopsi oleh Yap sampai berusia sekitar tiga atau empat tahun.

Ketika keluarga Yap mengadopsi Dai Bao, dia menderita penyakit kulit dan kekurangan gizi.

Setelah beberapa bulan, Yap dan keluarganya dapat merawat Dai Bao dan dia kembali sehat.

"Setelah membesarkannya selama sekitar tiga bulan, Dai Bao memulihkan kesehatannya, berat badannya bertambah, dan menjadi anjing yang tampan dan lucu, yang membawa banyak kegembiraan bagi kami," kata Yap.

Dai Bao dikabarkan akan dimakamkan di bawah pohon di samping rumah keluarga, yang merupakan salah satu tempat favoritnya untuk bermain.

 

Reporter: Veronica Gita

3 dari 3 halaman

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.