Sukses

4 Orang Termasuk Seorang Anak Kecil Tewas dalam Insiden Penembakan di California

Gubernur California Gavin Newsom menyebut pembunuhan itu "mengerikan dan memilukan".

Liputan6.com, California - Empat orang termasuk seorang anak dilaporkan tewas pada Rabu (31/3) dalam penembakan di gedung perkantoran California Selatan.

Kekerasan di kota Orange, tenggara Los Angeles, adalah penembakan massal ketiga di Amerika Serikat dalam waktu kurang dari tiga minggu.

Ketika polisi tiba di bangunan dua lantai itu sekitar pukul 17.30 waktu setempat, tembakan dilepaskan, kata Letnan Polisi Oranye, California Jennifer Amat.

Petugas melepaskan tembakan dan tersangka dibawa ke rumah sakit, kata Amat, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (1/4/2021).

Tidak jelas apakah tersangka menderita luka yang ditimbulkan sendiri atau ditembak oleh polisi.

Polisi tidak memberikan rincian tentang para korban selain mengatakan satu orang korban adalah anak-anak dan seorang wanita terluka parah.

Dalam sebuah tweet, Gubernur California Gavin Newsom menyebut pembunuhan itu "mengerikan dan memilukan".

"Hati kami bersama keluarga yang terkena dampak tragedi mengerikan malam ini," tulisnya.

Perwakilan Amerika Serikat Katie Porter, seorang politisi dari partai Demokrat California yang distriknya termasuk kota Orange, mengatakan di Twitter bahwa dia "sangat sedih".

Amat tidak memiliki informasi tentang apa yang mungkin memicu serangan itu. Dia mengatakan penembakan terjadi di lantai dua gedung.

Orang-orang berkumpul di luar gedung setelah penembakan berharap mendapat kabar tentang orang yang mereka cintai.

Paul Tovar memberi tahu media bernama KTLA-TV bahwa saudaranya memiliki bisnis di sana.

Dia tidak menjawab teleponnya, begitu pula keponakan saya, kata Tovar.

"Saya sangat takut dan khawatir... saat ini saya hanya berdoa dengan sungguh-sungguh."

Charlie Espinoza juga berada di luar gedung, dan memberi tahu Orange County, California bahwa dia tidak dapat menghubungi tunangannya, yang bekerja untuk perusahaan tersebut.

 

Simak video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penembakan Colorado

Cody Lev, yang tinggal di seberang jalan dari gedung lokasi kejadian, mengatakan kepada surat kabar lokal bahwa dia mendengar tiga letupan keras. Ada keheningan, lalu dia mendengar banyak tembakan, diikuti sirene dan kemudian lebih banyak tembakan.

Pembunuhan itu menyusul penembakan massal di sebuah supermarket di Boulder, Colorado, pekan lalu yang menewaskan 10 orang.

Seminggu sebelumnya, enam wanita Asia termasuk di antara delapan orang yang tewas di tiga spa di area Atlanta.

Kota Orange berjarak sekitar 48 km dari Los Angeles dan rumah bagi sekitar 140.000 orang.

Amat mengatakan, penembakan itu adalah yang terburuk di kota tersebut sejak Desember 1997.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.