Sukses

Buronan Asal Italia Ditangkap Polisi Usai Unggah Video Masak di Youtube

Lantaran ingin kemampuan memasak, seorang gangster mafia berhasil ditangkap dan dijebloskannya ke penjara setelah tujuh tahun.

Liputan6.com, Boca Chica - Keinginan seorang gangster mafia - yang telah lama dicari oleh pihak kepolisian - untuk menunjukkan kemampuan memasaknya secara online berujung petaka. Pasalnya ia berhasil dijebloskan ke penjara setelah tujuh tahun pelariannya.

Polisi Italia melacak Marc Feren Claude Biart (53) melalui video kuliner yang diunggahnya ke YouTube, lapor BBC.

Sementara dia dengan hati-hati menyembunyikan wajahnya, dia gagal menyamarkan tato yang ada tubuhnya.

Terduga anggota geng kejahatan Ndrangheta ditangkap di Republik Dominika Rabu lalu dan sekarang telah diekstradisi kembali ke Italia.

Biart dilaporkan menjalani kehidupan yang tenang di kota Boca Chica, kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Dia telah dalam pelarian sejak 2014, ketika dia dicari oleh polisi karena diduga menyelundupkan kokain ke Belanda atas nama klan Cacciola dari mafia 'Ndrangheta.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kelompok Kejahatan Terorganisir Paling Kuat

'Ndrangheta dianggap sebagai salah satu kelompok kejahatan terorganisir paling kuat di dunia karena mengontrol sebagian besar kokain yang memasuki Eropa. Berbasis di Calabria, wilayah yang menjadi ujung "sepatu bot" Italia.

Bos klan yang diduga, Luigi Mancuso (66) dikenal sebagai "Paman". Anggota lain menggunakan julukan seperti "The Wolf", "Fatty" dan "Blondie".

Mereka semua sekarang menghadapi keadilan dalam pengadilan mafia terbesar yang pernah terjadi di Italia dalam beberapa dekade. Ada 355 tersangka mafia dan pejabat korup yang telah didakwa setelah penyelidikan panjang terhadap kelompok 'Ndrangheta.

Selama sidang pra-persidangan, butuh lebih dari tiga jam untuk membaca nama-nama terdakwa, kantor berita AFP melaporkan saat itu. Lembar dakwaan termasuk pembunuhan, perdagangan narkoba, pemerasan dan pencucian uang.

Lebih dari 900 saksi diharapkan memberikan bukti pada persidangan, yang dibuka pada Januari dan akan berlangsung selama dua tahun.

 

Reporter: Lianna Leticia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.