Sukses

Joe Biden Nominasikan Zahid Quraishi Jadi Hakim Muslim AS Pertama

Zahid Quraishi akan menjadi Muslim pertama yang menduduki posisi hakim di New Jersey, Amerika Serikat.

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden Joe Biden menominasikan hakim federal Muslim pertama dalam sejarah Amerika Serikat ke Pengadilan Distrik AS pada Selasa (30/3).

Jika dikonfirmasi oleh Senat, Zahid Quraishi akan menjadi Muslim pertama yang menduduki posisi itu di New Jersey, demikian dikutip dari laman AA.com.tr, Rabu (31/3/2021).

11 calon dari Joe Biden sangat beragam, termasuk tiga perempuan kulit hitam untuk circuit courts.

Ada pula wanita Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik pertama untuk Pengadilan Distrik AS di Distrik Washington, D.C. dan wanita kulit berwarna pertama yang menjabat sebagai hakim federal untuk Distrik Maryland.

"Daftar calon yang luar biasa ini diambil dari pikiran terbaik dan paling cemerlang dari profesi hukum Amerika," kata Joe Biden.

"Masing-masing sangat memenuhi syarat dan siap untuk memberikan keadilan dengan setia di bawah Konstitusi kami sebab mereka mewakili keragaman latar belakang, pengalaman, dan perspektif yang luas yang membuat bangsa kita kuat," tambah Joe Biden.

Quraishi, yang merupakan keturunan Pakistan, juga merupakan Muslim pertama yang menjabat sebagai Hakim Hakim AS untuk Distrik New Jersey pada tahun 2019.

Lahir di New York City dan dibesarkan di New Jersey, Quraishi menerima gelar sarjana dari John Jay College of Criminal Justice pada tahun 1997 dan Juris Doctor dari Rutgers Law School pada tahun 2000.

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Senat AS Tunjuk Wanita Transgender Jadi Wakil Menkes

Kabinet Joe Biden dikenal sangat beragam. Beberapa waktu lalu, Senat Amerika Serikat telah mengukuhkan Rachel Levine sebagai asisten sekretaris kesehatan di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan. Pemungutan suara ini membuat sejarah baru.

Seperti dikutip dari laman npr.org, Rachel Levine adalah pejabat federal transgender pertama yang dikonfirmasi oleh Senat. Pemungutan suara menghasilkan suara sebanyak 52-48 mendukung posisinya sebagai wakil di kementerian kesehatan AS.

Levine sebelumnya adalah sekretaris kesehatan Pennsylvania, di mana dia memimpin badan tanggap COVID-19 di AS.

Sebelum pemungutan suara, Senator Patty Murray, D-Wash mendesak rekan-rekannya untuk mendukung pencalonan Levine, menyebutnya sebagai "suara tepercaya" bagi warga Pennsylvania dalam berbagai hal.

Hal ini termasuk pedoman resep opioid, kesetaraan kesehatan dan perawatan kesehatan LGBTQ dan transgender.

Murray juga mencatat pentingnya pemungutan suara tersebut.

"Saya selalu mengatakan bahwa orang-orang di pemerintahan kami harus mencerminkan orang-orang yang dilayaninya, dan hari ini kami akan mengambil langkah bersejarah baru untuk mewujudkannya. Saya bangga memilih Levine dan sangat bangga dengan kemajuan ini,"katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.