Sukses

Pengunjuk rasa anti-kudeta menyiapkan busur dan anak panah darurat untuk menghadapi polisi di kota Thaketa Yangon, Myanmar (27/3/2021). Kepala junta Myanmar menggunakan kesempatan Hari Angkatan Bersenjata untuk mencoba membenarkan penggulingan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi. (AP Photo)
1/6

Pengunjuk rasa anti-kudeta menyiapkan busur dan anak panah darurat untuk menghadapi polisi di kota Thaketa Yangon, Myanmar (27/3/2021). Kepala junta Myanmar menggunakan kesempatan Hari Angkatan Bersenjata untuk mencoba membenarkan penggulingan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi. (AP Photo)

Selengkapnya
Seorang demonstran anti-kudeta mengangkat busurnya selama demonstrasi di kotapraja Dala, Yangon, Myanmar (27/3/2021). Para pengunjuk rasa menandai Hari Angkatan Bersenjata dengan menyerukan demonstrasi yang lebih besar. (AP Photo)
1/6

Seorang demonstran anti-kudeta mengangkat busurnya selama demonstrasi di kotapraja Dala, Yangon, Myanmar (27/3/2021). Para pengunjuk rasa menandai Hari Angkatan Bersenjata dengan menyerukan demonstrasi yang lebih besar. (AP Photo)

Selengkapnya
Para pengunjuk rasa mengumpulkan ban untuk menambah api yang dipasang selama unjuk rasa menentang kudeta militer di kota Tarmwe di Yangon, Myanmar (27/3/2021). (AP Photo)
1/6

Para pengunjuk rasa mengumpulkan ban untuk menambah api yang dipasang selama unjuk rasa menentang kudeta militer di kota Tarmwe di Yangon, Myanmar (27/3/2021). (AP Photo)

Selengkapnya
Pengunjuk bersiap dengan senapan angin darurat selama tindakan keras polisi di kotapraja Thaketa di Yangon, Myanmar (27/3/2021). Kepala junta Myanmar menggunakan kesempatan Hari Angkatan Bersenjata untuk mencoba membenarkan penggulingan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi. (AP Photo)
1/6

Pengunjuk bersiap dengan senapan angin darurat selama tindakan keras polisi di kotapraja Thaketa di Yangon, Myanmar (27/3/2021). Kepala junta Myanmar menggunakan kesempatan Hari Angkatan Bersenjata untuk mencoba membenarkan penggulingan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi. (AP Photo)

Selengkapnya
Pengunjuk menyiapkan senapan angin darurat untuk menghadapi polisi di kota Thaketa Yangon, Myanmar (27/3/2021). Para pengunjuk rasa menandai Hari Angkatan Bersenjata dengan menyerukan demonstrasi yang lebih besar. (AP Photo)
1/6

Pengunjuk menyiapkan senapan angin darurat untuk menghadapi polisi di kota Thaketa Yangon, Myanmar (27/3/2021). Para pengunjuk rasa menandai Hari Angkatan Bersenjata dengan menyerukan demonstrasi yang lebih besar. (AP Photo)

Selengkapnya
Seorang pengunjuk rasa anti-kudeta berdiri di dekat api selama demonstrasi di kotapraja Dala, Yangon, Myanmar (27/3/2021). Kepala junta Myanmar menggunakan kesempatan Hari Angkatan Bersenjata untuk mencoba membenarkan penggulingan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi. (AP Photo)
1/6

Seorang pengunjuk rasa anti-kudeta berdiri di dekat api selama demonstrasi di kotapraja Dala, Yangon, Myanmar (27/3/2021). Kepala junta Myanmar menggunakan kesempatan Hari Angkatan Bersenjata untuk mencoba membenarkan penggulingan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi. (AP Photo)

Selengkapnya
Pengunjuk rasa anti-kudeta menyiapkan busur dan anak panah darurat untuk menghadapi polisi di kota Thaketa Yangon, Myanmar (27/3/2021). Kepala junta Myanmar menggunakan kesempatan Hari Angkatan Bersenjata untuk mencoba membenarkan penggulingan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi. (AP Photo)
Seorang demonstran anti-kudeta mengangkat busurnya selama demonstrasi di kotapraja Dala, Yangon, Myanmar (27/3/2021). Para pengunjuk rasa menandai Hari Angkatan Bersenjata dengan menyerukan demonstrasi yang lebih besar. (AP Photo)
Para pengunjuk rasa mengumpulkan ban untuk menambah api yang dipasang selama unjuk rasa menentang kudeta militer di kota Tarmwe di Yangon, Myanmar (27/3/2021). (AP Photo)
Pengunjuk bersiap dengan senapan angin darurat selama tindakan keras polisi di kotapraja Thaketa di Yangon, Myanmar (27/3/2021). Kepala junta Myanmar menggunakan kesempatan Hari Angkatan Bersenjata untuk mencoba membenarkan penggulingan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi. (AP Photo)
Pengunjuk menyiapkan senapan angin darurat untuk menghadapi polisi di kota Thaketa Yangon, Myanmar (27/3/2021). Para pengunjuk rasa menandai Hari Angkatan Bersenjata dengan menyerukan demonstrasi yang lebih besar. (AP Photo)
Seorang pengunjuk rasa anti-kudeta berdiri di dekat api selama demonstrasi di kotapraja Dala, Yangon, Myanmar (27/3/2021). Kepala junta Myanmar menggunakan kesempatan Hari Angkatan Bersenjata untuk mencoba membenarkan penggulingan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi. (AP Photo)

FOTO: Myanmar Makin Membara, Demonstran Lawan Polisi Pakai Busur Panah

Kepala junta Myanmar pada hari Sabtu menggunakan kesempatan Hari Angkatan Bersenjata negara itu untuk mencoba membenarkan penggulingan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi, ketika pengunjuk rasa menandai hari libur dengan menyerukan demonstrasi yang lebih besar.
Editor:
Johan Fatzry
Photographer:
Liputan6.com

Foto Terkini

Menjelang bulan Ramadhan kemarin, Pevita sempat mengunggah potret terbarunya yang mengenakan kerudung dan memberikan ucapan selamat berpuasa. Sosoknya yang tampil beda dari biasanya ini langsung mencuri perhatian para penggemar yang membajirinya dengan berbagai pujian. (Liputan6.com/IG/@pevpearce)4
Hot
Makin Menawan, Ini Potret Pevita Pearce Pakai Kerudung yang Tuai Perhatian
Sosok Pevita Pearce memang kerap mencuri perhatian, aktris yang bermain film 5 Cm ini memang enggak pernah salah kalau soal penampilan. Tidak jarang dalam setiap penampilannya, menuai pujian dari para penggemar. Seperti saat dirinya memakai kerudung dan tampil dengan baju gamis yang membuatnya semakin menawan.
Taeyong NCT (Foto: Instagram/ taeoxo_nct)7
Showbiz
Momen Anggota NCT Melepas Taeyong Wajib Militer
Taeyong NCT resmi menjalani wajib militer. Pada Minggu (14/4/2024) melalui Instagram-nya, leader NCT itu berbagi foto dirinya dengan potongan rambut ala tentara. Selain itu, dia juga mengunggah video singkat bersama rekan-rekannya saat berkumpul sebelum dia berangkat ke camp militer untuk menjalankan tugas.
Seorang warga mendorong motornya melintasi jalan yang banjir akibat hujan lebat di Peshawar, Pakistan, Senin, 15 April 2024. (AP Photo/Muhammad Sajjad)6
Global
Hujan dan Petir di Pakistan Tewaskan 36 Orang
Petir dan hujan lebat telah menewaskan sedikitnya 36 orang, sebagian besar petani, di seluruh Pakistan dalam tiga hari terakhir, kata para pejabat pada hari Senin, 15 April 2024, ketika pihak berwenang di barat daya negara itu mengumumkan keadaan darurat.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved