Liputan6.com, Singapura - Negara tetangga, Singapura, masih ogah menggunakan vaksin COVID-19 buatan Sinovac. Pasalnya, vaksin Sinovac tidak kunjung memberikan data sesuai aturan.
Alhasil, sekitar 200 ribu dosis vaksin Sinovac malah menganggur di Singapura. Tetapi, program vaksinasi COVID-19 tetap jalan, sebab pemerintah punya vaksin Pfizer dan Moderna.
Advertisement
Baca Juga
Kabar tentang nasib vaksin Sinovac mendapat sorotan dari pembaca isu global di Liputan6.com, Jumat (26/3/2021).
Ada pula berita unik mengenai tidur yang lebih tenang dan penerjemah dari China yang menjadi viral karena penampilannya.
Berikut daftar artikelnya:
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Singapura Belum Izinkan Vaksin Sinovac
Vaksin COVID-19 buatan Sinovac masih menganggur di Singapura. Pemerintah tidak kunjung memberikan izin vaksinasi karena datanya belum lengkap.
Singapura sudah kedatangan vaksin Sinovac pada Februari 2021. The Washington Post menyebut kedatangan Sinovac tidak mendapat sambutan meriah.
Advertisement
Advertisement
2. Efek Menaruh Segelas Garam di Kamar
Penyebab kebanyakan penyakit jiwa biasanya karena faktor fisiologis atau psikologis, tetapi bisa juga disebabkan oleh faktor spiritual.
Ada yang percaya salah satu solusinya adalah menaruh segelas air dan garam untuk menghilangkan energi negatif.
Advertisement
3. Penerjemah China yang Viral
Seorang penerjemah China menjadi perbincangan netizen, berkat penampilannya yang sangat baik dalam pertemuan dengan Amerika Serikat (AS) di Alaska, pekan lalu.
Perempuan bernama Zhang Jing itu menuai pujian dari netizen di media sosial China atas akurasi translasi dari beberapa pidatonya sepanjang pertemuan pada 19 Maret 2021.
Advertisement
Advertisement
Infografis Vaksin COVID-19:
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.