Sukses

Sejarah Tercipta, Senat AS Tunjuk Wanita Transgender Jadi Wakil Menkes

Rachel Levine adalah pejabat federal transgender pertama yang dikonfirmasi oleh Senat menjadi wakil menkes AS.

Liputan6.com, Washington D.C - Senat Amerika Serikat telah mengukuhkan Rachel Levine sebagai asisten sekretaris kesehatan di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan. Pemungutan suara ini membuat sejarah baru.

Seperti dikutip dari laman npr.org, Kamis (25/3/2021), Rachel Levine adalah pejabat federal transgender pertama yang dikonfirmasi oleh Senat. Pemungutan suara menghasilkan suara sebanyak 52-48 mendukung posisinya sebagai wakil di kementerian kesehatan AS.

Levine sebelumnya adalah sekretaris kesehatan Pennsylvania, di mana dia memimpin badan tanggap COVID-19 di AS.

Sebelum pemungutan suara, Senator Patty Murray, D-Wash mendesak rekan-rekannya untuk mendukung pencalonan Levine, menyebutnya sebagai "suara tepercaya" bagi warga Pennsylvania dalam berbagai hal.

Termasuk pedoman resep opioid, kesetaraan kesehatan dan perawatan kesehatan LGBTQ dan transgender.

Murray juga mencatat pentingnya pemungutan suara tersebut.

"Saya selalu mengatakan bahwa orang-orang di pemerintahan kami harus mencerminkan orang-orang yang dilayaninya, dan hari ini kami akan mengambil langkah bersejarah baru untuk mewujudkannya. Saya bangga memilih Levine dan sangat bangga dengan kemajuan ini,"katanya.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Karier Sebelum Jadi Wakil Menkes AS

Levine memulai karir medisnya sebagai dokter anak di Mount Sinai Medical Center di New York, dan dia adalah seorang profesor di Penn State College of Medicine, di mana dia mengajar tentang topik-topik seperti kedokteran remaja, gangguan makan dan pengobatan transgender.

Dia adalah lulusan Harvard College dan Tulane University School of Medicine.

Dalam sebuah pernyataan pada Januari 2021 tentang pencalonan, Presiden Biden mengatakan Levine "akan membawa kepemimpinan yang mantap dan keahliannya sangat dibutuhkan untuk membuat orang melalui pandemi ini. Tidak peduli ras, agama, orientasi seksual, identitas gender atau disabilitas. Yang penting memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat di negara kita."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.