Sukses

Menlu AS Antony Blinken: China-Rusia Ancaman Bagi Militer dan Teknologi NATO

NATO dianggap bisa terancam oleh sejumlah negara yaitu China dan Rusia.

Liputan6.com, Brussel - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Rabu (24/3) mengatakan Rusia dan China sama-sama menimbulkan ancaman militer dan teknologi terhadap NATO.

Berbicara di Brussels setelah melangsungkan pertemuan dengan para menteri luar negeri negara-negara anggota NATO, Blinken mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden "sangat berkomitmen" pada organisasi itu, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Kamis (25/6/2021).

Disebutkan juga bahwa kini saatnya memperkuat aliansi "bahkan mungkin dibandingkan sebelumnya."

Ia menambahkan, "Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joe Biden dalam Konferensi Keamanan di Munich bulan lalu, komitmen kami pada NATO tak tergoyahkan. Amerika sangat berkomitmen pada NATO, termasuk soal Pasal 5 Perjanjian Atlantik Utara."

"Tekad itu saya tegaskan kembali dalam pertemuan NATO pekan ini. Saya dan Menteri Pertahaan Llyod Austin menunjukkan komitmen yang sama pada sekutu-sekutu kami di Jepang dan Korea Selatan di mana kami baru-baru ini menyelesaikan perundingan tentang perjanjian pembagian beban anggaran, yang akan membantu memastikan kemakmuran dan perdamaian dalam kawasan Indo-Pasifik yang terbuka dan bebas, dalam beberapa tahun mendatang."

 

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ancaman Rusia

Blinken juga menyoroti ancaman dari Rusia dan China.

"Dari tahun ke tahun ambisi militer China terus meningkat. Sementara Rusia berupaya merusak tatanan berbasis aturan yang menjamin keamanan kolektif kita," ujar Blinken.

Ditambahkannya, kedua negara adidaya itu juga siap menggunakan tindakan non-militer agresif, termasuk melakukan serangan di dunia maya dan menyebarluaskan disinformasi untuk mengancam nilai-nilai bersama di dalam NATO.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.