Sukses

Hindari Badai Pasir, Kapal Kontainer Terjebak di Terusan Suez

Sebuah kapal kontainer besar terjebak di Terusan Suez setelah keluar jalur untuk menghindari badai pasir.

Liputan6.com, Jakarta- Pihak berwenang tengah berusaha membebaskan kapal kontainer besar yang terjebak di Terusan Suez setelah membelok keluar jalur untuk menghindari badai pasir. 

Terjebaknya kapal tersebut menimbulkan kemunduran besar di Terusan Suez - salah satu rute perdagangan tersibuk di dunia.

Otoritas Terusan Suez di Mesir (SCA) mengatakan bahwa mereka sedang mencoba untuk membuat kapal MV Ever Given berbendera Panama yang dijalankan Taiwan, kembali berlayar.

Kapal tersebut berukuran sepanjang 400 meter  dan lebar 59 meter.

"Unit penyelamat dan kapal tunda melanjutkan upaya mereka untuk membebaskan MV Ever Given, yang melibatkan sedikitnya delapan kapal tunda, kata ketua SCA, Laksamana Osama Rabie pada Rabu pagi (24/3).

Terusan Suez, merupakan salah satu rute perdagangan terpenting di dunia, menyediakan jalur bagi 10 persen dari semua perdagangan maritim internasional.

SCA menerangkan bahwa kapal yang terdampar itu terperangkap dalam badai pasir besar, yang umum terjadi di gurun Sinai di Mesir pada saat ini.

Badai itu mampu menghilangkan cahaya dan membatasi kemampuan kapten kapal untuk melihat jalur laut yang hendak dilintasi. 

"Hal ini rerutama karena kurangnya jarak pandang akibat kondisi cuaca ketika angin mencapai 40 knot, yang mempengaruhi kendali kapal," kata SCA, seperti dilansir AFP, Kamis (25/3/2021).

Operator kapal Evergreen Marine Corp menyampaikan bahwa kapal yang menuju Rotterdam itu terhenti setelah diyakini munculnya hembusan angin.

Pengawas pengiriman MarineTraffic pun menyebutkan bahwa kapal tersebut berada di posisi yang sama setidaknya sejak Selasa sore.

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Badai Pasir Landa Sebagian Besar Timur Tengah

Badai dengan awan debu tebal yang membawa pasir halus telah melanda sebagian besar wilayah Timur Tengah sejak 23 Maret.

Foto-foto yang dirilis oleh SCA juga menunjukkan ekskavator tampak menggali tanah di darat dari tepi kanal.

Sementara itu, peta MarineTraffic menunjukkan sekelompok besar kapal yang berputar-putar di Mediterania di utara dan Laut Merah di selatan.

Sebuah sumber di SCA kemudian mengatakan bahwa kapal pertama yang terjebak di utara, Ever Given telah memasuki saluran navigasi alternatif dan sedang dalam perjalanan ke Laut Merah.

"Tidak jelas saat ini berapa lama kapal akan tetap berada di daerah transit atau apakah mereka akan melanjutkan perjalanan ke selatan," kata sumber itu kepada AFP.

Pengguna Instagram yang bernama Julianne Cona memposting foto kapal yang tak dapat melanjutkan perjalanannya dari Maersk Denver, yang terpaksa menunggu di belakang Ever Given.

"Kapal di depan kami terhenti saat melewati kanal dan kini tertahan ke samping," tulisnya.

3 dari 3 halaman

Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.