Sukses

Bocah 11 Tahun Loncat dari Lantai 23 Lantaran Wanita Pujaan Suka Pria Lain

Anak berusia 11 tahun di Rusia lompat dari lantai 23 apartemen karena cintanya tak sampai.

Liputan6.com, Novocheboksarsk - Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun bernama Mazar lompat dari jendela lantai 23 dan selamat setelah mendarat di sebuah truk yang kebetulan parkir di bawah. Mazar jatuh dari ketinggian 70 meter di sebuah apartemen di Novocheboksarsk, Rusia.

Dikutip dari Daily Mail, Selasa (23/3/2021), alasan bocah Rusia itu melakukan aksi tersebut adalah karena ia patah hati setelah gadis yang ia sukai menyukai orang lain.

Sebelum lompat, Mazar menuliskan surat untuk orang tuanya yang berbunyi, "Terima kasih telah memberi saya masa kecil."

Pihak berwajib di kota Volga River, Rusia mengatakan bahwa Mazar sengaja bolos dari sekolah untuk lompat dari lantai 23 gedung tersebut.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dalam Kondisi Serius Tetapi Sadar

Rekaman CCTV dari luar apartemen menunjukkan kendaraan bergetar dan kaca depan truk runtuh saat terjadi benturan. Mazar kemudian langsung dibawa ke rumah sakit.

Mazar menderita patah tulang saat terbentur dan sedang berada di dalam kondisi serius tetapi sadar dan mampu berbicara.

Dalam surat yang ia tinggalkan kepada orangtuanya yang sudah dirilis ke media lokal, ia mengatakan bahwa ia sudah janji bahwa ia akan melompat jika gadis yang ia sukai tertarik pada orang lain.

Pejabat senior di wilayah Republik Chuvashia, Oleg Nikolaev, membuat seruan emosional yang mendesak orangtua Rusia untuk 'memperhatikan keadaan psikologis' anak-anak mereka.

"Sangat penting untuk memperhatikan keadaan psikologis remaja, untuk menciptakan hubungan saling percaya," jelasnya.

Seorang ibu dari teman sekolah Mazar, Viktoria Terentyeva, mengatakan bahwa ia sangat kasihan pada orangtuanya. "Saya sangat kasihan pada orang tuanya."

"Suratnya mungkin tampak tidak masuk akal bagi kami, tetapi seorang anak berusia 11 tahun berpikir dengan cara yang berbeda," kata Terentyeva. "Saya berharap dia sehat dan sejahtera."

Sama seperti Nikolaev, ia juga menyerukan kepada orangtua untuk memperhatikan anak-anaknya. "Sangat menakutkan mengetahui berita seperti itu. Para orang tua, mohon perhatian anak-anak Anda."

 

Rerporter: Paquita Gadin

3 dari 3 halaman

Infografis Waspada 5 Gejala Covid-19 pada Anak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini