Sukses

Uji Coba di AS Tunjukkan Efektivitas Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Hasil dari uji coba vaksin COVID-19 AstraZeneca-Oxford di AS menunjukkan bahwa vaksin tersebut aman dan sangat efektif.

Liputan6.com, Washington D.C- Hasil dari uji coba vaksin COVID-19 AstraZeneca-Oxford di Amerika Serikat yang telah lama ditunggu-tunggu telah keluar dan memastikan bahwa vaksin tersebut aman dan sangat efektif.

Dilansir BBC News, Senin (22/3/2021) lebih dari 32.000 relawan berpartisipasi dalam uji coba tersebut, yang sebagian besar dilakukan di AS, tetapi juga di Chili dan Peru.

Hasil dari uji coba menunjukkan bahwa vaksin tersebut 79% efektif melawan gejala Virus Corona COVID-19 dan 100% efektif mencegah orang mengalami sakit parah.

Selain itu, ditemukan juga tidak adanya masalah keamanan terkait pembekuan darah.

Hasil uji coba tersebut diharapkan bisa lebih meyakinkan beberapa negara Uni Eropa yang baru-baru ini menghentikan peluncuran vaksin AstraZeneca di tengah kekhawatiran tentang kasus pembekuan darah dan kematian yang diduga terkait.

Beberapa negara sudah mulai menggunakan vaksin AstraZeneca lagi sekarang setelah regulator obat-obatan Eropa menyelesaikan peninjauannya dan juga menyimpulkan bahwa vaksin itu aman dan efektif untuk digunakan.

Data uji coba baru ini juga terbukti berguna dalam meyakinkan orang tentang seberapa baik vaksin bekerja untuk melindungi orang tua dari Virus Corona COVID-19.

Beberapa negara pada awalnya tidak mengizinkan penggunaan vaksin AstraZeneca pada orang dewasa di atas 65 tahun, dengan alasan kurangnya bukti.

Sekitar seperlima dari relawan dalam uji coba ini berusia di atas 65 tahun dan vaksin - diberikan dalam dua dosis, dengan jarak empat minggu - memberikan perlindungan yang sama besarnya kepada mereka seperti bagi kelompok usia yang lebih muda.

Ratusan ribu orang di Inggris telah menerima vaksin AstraZeneca setiap hari, jadi jika dibandingkan, jumlah ini kecil.

Tetapi hasil uji coba vaksin tetap sangat penting bagi AS, dan harus menjelaskan, agar AstraZeneca bisa disetujui oleh regulator di negara itu dalam satu atau dua bulan ke depan.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harapan Dampak Kuat terhadap COVID-19

Peneliti utama uji coba vaksin Universitas Oxford, Prof Andrew Pollard mengatakan, "Hasil ini adalah berita bagus karena menunjukkan kemanjuran vaksin yang luar biasa dalam populasi baru dan konsisten dengan hasil uji coba yang dipimpin Oxford.

"Kami dapat mengharapkan dampak kuat terhadap COVID-19 di semua usia dan untuk orang-orang dari semua latar belakang yang berbeda dari penggunaan vaksin yang meluas."

Prof Sarah Gilbert, salah satu perancang vaksin, menyampaikan bahwa "Di banyak negara yang berbeda dan kelompok usia, vaksin memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap COVID-19 dan kami berharap ini akan mengarah pada penggunaan vaksin yang lebih luas dalam upaya global untuk mengakhiri pandemi".

Namun ia memperingatkan, selalu ada kasus orang jatuh sakit setelah menerima vaksin, terutama ketika sejumlah besar orang menerima suntikan, tetapi itu tidak berarti bahwa vaksin bertanggung jawab atas masalah tersebut.

Sementara itu, ribuan orang setiap hari meninggal di seluruh Eropa akibat COVID-19.

"Sangat penting bahwa kita mendapatkan kesempatan untuk melindungi orang secepat mungkin. Vaksin ini akan menyelamatkan nyawa," pungkas Gilbert.

3 dari 3 halaman

Infografis Perbandingan Vaksin COVID-19 Sinovac dengan AstraZeneca

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.