Sukses

Demi Konten di Medsos, Pria Paruh Baya Ini Edit Wajahnya Jadi Super Cantik

Pria paruh baya di Jepang mampu menyihir banyak orang lewat keahlian edit fotonya.

Liputan6.com, Tokyo - Beredar sebuah foto seorang wanita muda yang tersenyum dengan sepeda motor langsung viral di kalangan pengguna media sosialJepang.

Tetapi beberapa pengikut yang sangat jeli memperhatikan bahwa ada hal-hal yang tidak beres. Lengannya tampak sangat berbulu dalam satu foto, dan pantulan cermin menunjukkan ukuran tubuh yang berbeda.

Sebuah acara TV mengungkapkan bahwa pengguna Twitter @azusagakuyuki sebenarnya adalah seorang pria berusia 50 tahun bernama Zonggu.

Dia mengaku menggunakan aplikasi edit foto untuk membuat alter egonya.

Dikutip dari BBC, Zonggu mengatakan kepada program TV Getsuyou Kara Yofukashi (Sitting Up Late From Monday) bahwa dia ingin meningkatkan kehadirannya di media sosial dan percaya orang-orang lebih suka melihat "wanita cantik yang lebih muda" daripada "pria" tua.

"Tidak akan ada yang membaca bagaimana pria paruh baya normal, merawat motornya dan berfoto di luar, memposting di akunnya," katanya.

Zonggu mengaku terkejut dengan hasil pengeditan aplikasi seperti FaceApp.

"Pertama saya baru mencoba, lalu ternyata cukup cantik. Sekarang saya mendapat 1.000 'suka', meskipun sebelumnya biasanya di bawah 10," katanya, menambahkan: "Saya terbawa suasana saat saya secara bertahap mencoba membuatnya lebih manis. "

Pengungkapan Zonggu di acara itu mendapat reaksi positif dari 19.000 pengikut di media sosial Twitternya.

"Saya menonton acara TV dan menjadi penggemarmu!", Tulis seseorang. Yang lain berkata, "Kamu memiliki keterampilan sihir yang luar biasa."

 

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kekhawatiran Masyarakat Akan Aplikasi FaceApp

Software editing seperti FaceApp memungkinkan pengguna mengubah tampilan wajah di foto, misalnya menjadi terlihat lebih muda atau lebih tua.

Tetapi alat tersebut telah memicu kekhawatiran privasi dengan peringatan FBI pada tahun 2019 bahwa FaceApp yang dikembangkan Rusia menimbulkan "potensi ancaman kontra intelijen". Beberapa orang bahkan telah menyuarakan kekhawatiran mereka atas syarat dan ketentuan yang berlaku.

Mereka berpendapat bahwa perusahaan mengambil pendekatan terhadap data pengguna.

Tetapi, FaceApp mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sebagian besar gambar dihapus dari servernya dalam waktu 48 jam setelah diunggah.

Perusahaan juga mengkonfirmasi kepada BBC bahwa mereka hanya mengunggah foto yang dipilih pengguna untuk diedit dan bukan gambar tambahan.

 

Reporter: Lianna Leticia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.