Sukses

Merusak Gigi hingga Diare, Ini 6 Akibat Buruk dari Kebiasaan Gigit Kuku

Enam akibat yang sering terjadi dari seringnya menggigit kuku.

Liputan6.com, Jakarta - Kita sering menggigit kuku saat merasa cemas, bosan, atau saat hanya ingin menyibukkan tangan.

Mengutip dari Bright Side, Kamis (18/3/2021), faktanya penelitian menunjukkan bahwa hingga 30% populasi dunia cenderung melakukan ini.

Namun, ada kalanya menggigit kuku bisa lebih merugikan daripada menguntungkan.

Jika masih memiliki kebiasaan menggigit kuku, mungkin sekarang saat terbaik untuk menghentikan kebiasaan ini.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Juga Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Merusak Gigi

Gigi mungkin lebih keras daripada kuku, tetapi menggigit kuku dapat menyebabkan kerusakan permanen pada gigi bahkan gusi.

Sering menggeretakkan di antara gigi dan kuku dapat menyebabkan gigi rusak atau retak.

Ini juga dapat membuat gigi mungkin akan bergeser dari tempatnya, atau menjadi longgar dan rapuh.

3 dari 8 halaman

2. Menyebabkan Bau Mulut

Hampir tidak mungkin untuk menghilangkan semua kuman dan kotoran dari kuku kita, bahkan dengan sering mencuci tangan belum tentu kuman tersebut hilang.

Itu berarti bakteri yang tersembunyi di bawah kuku kita memiliki akses yang lebih mudah untuk masuk ke mulut kita saat menggigit kuku.

Bakteri ini dapat bertahan dan berkembang biak di mulut kita, menyebabkan penyakit gusi dan halitosis, atau bau mulut.

 

4 dari 8 halaman

3. Menyebabkan Diare

Bakteri yang hidup di mulut kita cukup buruk, tetapi kuman yang kita dapatkan dari seringnya menggigit kuku pada akhirnya bisa masuk ke usus kita.

Kuman ini bisa menyebabkan infeksi saluran pencernaan yang bisa mengakibatkan sakit perut dan diare.

5 dari 8 halaman

4. Lebih Rentan Terkena Flu

Setiap aktivitas yang melibatkan menyentuh bagian wajah meningkatkan peluang kita menyebarkan penyakit.

Orang biasanya menggigit kuku tanpa sadar dan tidak menyangka juga dapat menyebarkan penyakit sampai merasakannya sendiri.

Itu berarti mereka lebih rentan terhadap kontak mikroba, seperti virus flu biasa.

6 dari 8 halaman

5. Menimbulkan Jerawat

Menggigit kuku juga dapat menyebabkan kerusakan mikroskopis pada kulit di sekitar kuku tempat virus penyebab jerawat dapat masuk.

Virus kemudian dapat berpindah dari jari atau kuku, ke wajah melalui sentuhan atau saat menggigit kuku.

Hal ini dapat menyebabkan jerawat di wajah, terutama di dekat bibir.

7 dari 8 halaman

6. Menyebabkan Sakit Kepala Kronis

Orang yang menggigit kuku juga memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengembangkan bruxism, atau gigi kita yang bergemeretak secara tidak sengaja.

Penderita bruxisme mungkin mengalami nyeri rahang, otot tegang, nyeri di sekitar wajah. Bahkan, bisa juga menjalar ke kepala dan menyebabkan sakit kepala kronis.

 

Reporter: Veronica Gita

8 dari 8 halaman

Infografis 5 Saran Dokter untuk Penyintas Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.