Sukses

Anies Baswedan Ingin Kolaborasi dengan Masyarakat Basmi COVID-19 Bersama

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menduga COVID-19 akan jadi ancaman sejak ditemukan di Wuhan, China tahun 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam acara daring Lapor COVID-19 dengan judul 'One Year Reflection of COVID-19 Pandemic' pada Kamis (18/3/2021), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa 2020 adalah tahun yang mengubah banyak hal.

"2020 adalah tahun yang mengubah banyak hal. Pandemi COVID-19 telah menyebabkan kehancuran yang tidak pernah dialami dunia sejak flu Spanyol sekitar 100 tahun yang lalu."

Baswedan mengatakan bahwa saat COVID-19 dikabarkan pada awal tahun lalu di Wuhan, China, ia sadar besarnya skala krisis yang akan datang.

"Kami memahami bahwa kami akan menghadapi musuh yang tidak hanya kami belum kenal, tetapi juga musuh yang terus berubah, terus beradaptasi, terus bermutasi, dan kami terus mempelajarinya," jelasnya.

"Jadi kami memutuskan sejak awal bahwa harus bertindak dengan rasa urgensi dan dengan mengandalkan sains dan data."

"Kami tahu bahwa kami harus mendengarkan para ilmuwan, ahli epidemiologi, ahli kesehatan, sosiolog, spesialis komunikator, dan banyak ahli terkait lainnya."

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Memutuskan Transparansi Total Sejak Awal

Ia juga mengatakan bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utama.

"Kami juga memahami bahwa krisis seperti ini membutuhkan kolaborasi sehingga kami membutuhkan semua orang untuk ikut serta untuk bekerja sama, untuk berkolaborasi, dan membantu mengelola krisis."

"Dan demikian kami memutuskan sejak awal untuk memiliki transparansi total. Kami percaya bahwa transparansi akan menciptakan rasa kepercayaan," kata Gubernur DKI tersebut.

Baswedan mengatakan bahwa ia menyajikan semua yang ia ketahui dan tidak diketahui. "...dan itulah dasar bagi kami untuk mengajak masyarakat untuk bekerja sama karena kolaborasi hanya dapat berjalan dengan sempurna jika setiap orang yang terlibat memiliki akses simetris ke setiap data."

Dalam memaparkan informasi terkait COVID-19, Baswedan mengkreditkan teknologi sebagai alat pembantu. Selain itu, ia juga mengatakan teknologi juga merupakan alat untuk memfasilitasi kolaborasi dalam perang melawan pandemi ini.

Baswedan juga mengatakan pandemi COVID-19 ini adalah "perubahan yang dipercepat" dan dalam sebuah krisis, ada perubahan positif yang harus dilihat, diantisipasi, dan diciptakan.

 

Reporter: Paquita Gadin

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Saran Dokter untuk Penyintas Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Anies Baswedan menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ke-29 pernah menjadi rektor termuda se-Indonesia
    Anies Baswedan pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ke-29 pernah menjadi rektor termuda se-Indonesia

    Anies Baswedan

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • LaporCOVID-19

Video Terkini