Sukses

Top 3: Tiongkok Permudah Izin Visa bagi Penerima Vaksin China

Top 3: China mudahkan izin visa bagi penerima vaksin buatan Tiongkok, jumlah kasus COVID-19 di dunia, dan dukungan Joe Biden terhadap LGBT.

Liputan6.com, Beijing - Seiring bergulirnya program vaksinasi COVID-19, sejumlah negara mulai berusaha memulihkan sektor travel. China bahkan memudahkan pemberian visa bagi penerima vaksin buatan negara mereka. 

Kemudahan pemberian vaksin itu sudah dilakukan beberapa kedutaan besar China, seperti di Israel dan Thailand. Pakar kesehatan di China yakin rencana ini akan sukses dan aman dari segi kesehatan. 

Kabar visa itu menjadi berita terpopuler di Liputan6.com pada Rabu (17/3/2021). 

Berita yang menjadi sorotan lainnya adalah kasus COVID-19 di dunia yang sudah tembus 120 juta, serta dukunga Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada hak LGBT, meski tak direstui Vatikan. 

Berikut daftar beritanya:

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Visa China

Otoritas China mempermudah izin visa bagi pendatang yang memakai vaksin buatan China. Dua vaksin andalan China adalah Sinopharm dan Sinovac yang juga digunakan di Indonesia. 

Pakar virus dari Universitas Wuhan, Yang Zhanqiu, menjelaskan bahwa situasi sudah aman bagi China untuk menyambut pendatang internasional yang sudah disuntik vaksin China. Mereka juga bisa bergerak bebas selama menunjukan sertifikat vaksin.  

Baca selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Update 16 Maret 2021: 120,1 Juta Kasus COVID-19 di Dunia

 Total kasus COVID-19 di seluruh dunia telah mencapai 120,1 juta kasus. Angka kematian mencapai 2,6 juta orang.

Kasus positif tertinggi masih berada di Amerika Serikat, yakni 29,4 juta orang, sementara jumlah meninggal 535 ribu orang. Jumlah tes di AS mencapai 373 juta tes. 

Baca selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Joe Biden Tetap Dukung LGBT

Gedung Putih menyatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tetap pro-LGBT meski Vatikan menolak mendukung. Presiden Biden merupakan penganut agama Katolik. 

Meski Paus Fransiskus dikenal lebih toleran kepada kelompok LGBT, ia mengeluarkan pernyataan pendeta tidak bisa memberikan restu untuk hubungan sesama jenis karena dianggap dosa. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.