Sukses

Top 3: Menkes Yordania Mundur Usai Pasien COVID-19 Meninggal Kehabisan Oksigen Jadi Sorotan

Berita paling populer di kanal Global Liputan6.com edisi Senin (15/3/2021) mencakup berita tentang menkes Yordania yang diminta mundur hingga Taiwan sebagai destinasi ramah Muslim.

Seorang polisi memegang tanda berhenti di jalan yang hampir sepi di ibu kota Yordania, Amman, selama penguncian virus corona. [Khalil Mazraawi / AFP]
Perbesar
Seorang polisi memegang tanda berhenti di jalan yang hampir sepi di ibu kota Yordania, Amman, selama penguncian virus corona. [Khalil Mazraawi / AFP]

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Yordania telah mengundurkan diri usai enam orang pasien COVID-19 meninggal akibat kehabisan oksigen ketika menjalani perawatan. Kematian dilaporkan pada Sabtu 13 Maret 2021 pagi di fasilitas pemerintah baru di kota Salt, sekitar 14 mil (23 km) barat ibu kota, Amman.

Berita ini pun menjadi yang terpopuler di kanal Global Liputan6.com edisi Senin (15/3/2021).

BACA JUGA: Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Ada Apa?
BACA JUGA: Pria dengan Kasus Positif COVID-19 Terlama Selama 613 Hari Meninggal Dunia
BACA JUGA: 6 Cerita Netizen Tentang Momen Paling Diingat Saat Corona, Empat Tahun Berlalu

Baca Juga

Berita penting lainnya yang juga masih terkait dengan COVID-19 adalah Italia yang rencananya akan melakukan lockdown pada libur paskah di April mendatang. Hal ini tentu merupakan upaya pencegahan penyebaran Virus Corona. 

Sementara itu, informasi menarik selanjutnya adalah Taiwan yang kini menjadi destinasi liburan ramah Muslim. Taiwan menjadi destinasi yang menawarkan tempat wisata, tempat tinggal hingga makanan yang sesuai dengan kebutuhan umat Muslim. 

Baca ketiga berita paling populer di kanal Global Liputan6.com edisi Senin (15/3/2021):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. 6 Pasien COVID-19 Meninggal Kehabisan Oksigen, Menkes Yordania Mundur

FOTO: [CERITA] Dunia Melawan COVID-19
Perbesar
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di kota arkeologi Petra, Yordania, 17 Maret 2020. Berdasarkan data terbaru Universitas Johns Hopkins pada 21 Maret 2020, jumlah kasus virus corona COVID-19 di Yordania mencapai 85 orang. (Photo by Khalil MAZRAAWI/AFP)

Menteri kesehatan Yordania telah mengundurkan diri setelah enam orang meninggal karena kekurangan oksigen di bangsal rumah sakit yang merawat pasien COVID-19, lapor media pemerintah.

Kematian dilaporkan pada Sabtu 13 Maret 2021 pagi di fasilitas pemerintah baru di kota Salt, sekitar 14 mil (23 km) barat ibu kota, Amman.

Informasi lengkapnya di sini...

3 dari 4 halaman

2. Italia Akan Lockdown COVID-19 pada Libur Paskah di April 2021

FOTO: Italia Catat 132.547 Kasus COVID-19, 16.523 Meninggal
Perbesar
Seorang pria membawa anjingnya jalan-jalan di depan Colosseum, Roma, Italia, 3 April 2020. Menurut Departemen Perlindungan Sipil Italia pada 6 April 2020, jumlah kasus virus corona COVID-19 di negara tersebut menjadi 132.547 infeksi, 16.523 meninggal, dan 22.837 sembuh. (Filippo MONTEFORTE/AFP)

Italia kembali memperketat pembatasan sosial untuk mencegah gelombang baru COVID-19. Lockdown akan diberlakukan selama tiga hari selama Paskah 2021.

Dilaporkan BBC, Sabtu (13/3/2021), lockdown akan berlangsug selama 3-5 April 2021. Namun, pembatasan sosial juga akan berlaku mulai pekan depan.

Baca informasi selanjutnya di sini...

4 dari 4 halaman

3. Yuk ke Taiwan Pasca-COVID-19, Destinasi yang Ramah bagi Wisatawan Muslim

Ilustarsi bendera Taiwan (AFP/Mandy Cheng)
Perbesar
Ilustarsi bendera Taiwan (AFP/Mandy Cheng)

Sahabat muslim di Indonesia, apakah Anda sudah membuat daftar rencana perjalanan ke luar negeri pasca pandemi COVID-19?

Ada sebuah negara yang hanya membutuhkan waktu lima jam penerbangan langsung dari Indonesia ini diakui sebagai salah satu negara paling sukses dalam pencegahan pandemi, memiliki pemandangan yang indah, masyarakat yang sangat ramah, dan terkenal di dunia dengan makanannya yang lezat.

Baca informasi lengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.