Sukses

Dituduh Terlibat Skandal Pelecehan Seks, Gubernur New York Andrew Cuomo Didesak Mundur

Gubernur New York Andrew Cuomo diminta untuk mengundurkan diri karena diduga terlibat skandal pelecehan seksual.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota New York City Bill de Blasio telah mendesak Andrew Cuomo untuk mengundurkan diri dari jabatan Gubernur New York atas tuduhan pelecehan seksual.

Cuomo, yang sudah diselidiki setelah lima wanita menuduhnya melakukan pelecehan seksual, sekarang menghadapi tuduhan penyerangan dari yang keenam.

Melansir BBC, Jumat (12/3/2021), De Blasio menyebut pernyataan dari wanita tersebut "benar-benar tidak dapat diterima".

Cuomo telah membantah semua tuduhan terhadapnya, dan mengatakan tentang klaim terbaru, "Saya tidak pernah melakukan hal seperti ini."

De Blasio, saingan politik lama Cuomo, mengatakan, "Tuduhan khusus bahwa gubernur memanggil seorang karyawannya, seseorang yang dia kuasai, memanggil mereka ke tempat pribadi dan kemudian melakukan pelecehan seksual. Itu benar-benar tidak bisa diterima."

"Itu menjijikkan bagi saya, dan dia tidak bisa lagi menjadi gubernur."

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tudingan Pelecehan Seksual

Cuomo, yang masa jabatannya akan berakhir pada 2022, dipuji tahun lalu atas penanganannya terhadap pandemi COVID-19 di negara bagiannya.  Namun, tahun ini dia dituduh menutup-nutupi skala kematian akibat virus corona di panti jompo negara bagian itu.

Sejak tuduhan pelecehan dibuat, sejumlah orang telah menyerukan pengunduran dirinya.

Pada Kamis 11 Maret, Ketua Majelis Negara Bagian New York Carl Heastie mengatakan dia telah memberikan lampu hijau untuk "penyelidikan pemakzulan" atas tuduhan yang dibuat terhadap Cuomo. 

Investigasi, yang akan mewawancarai saksi dan melihat bukti, akan menjadi langkah pertama menuju pemakzulan. Lebih dari 55 legislator Demokrat di New York telah menandatangani surat yang meminta dia untuk mundur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.