Sukses

Kunjungan ke Irak, Paus Fransiskus Gelar Misa Pertama di Baghdad

Paus Fransiskus menggelar misa publik pertama di Baghdad, Irak.

Liputan6.com, Baghdad - Paus Fransiskus menggelar misa publik pertama dalam kunjungan bersejarahnya di Baghdad, Irak

Pada hari kedua kunjungannya ke Irak, Paus Fransiskus menyampaikan Misa di Katedral Katolik St. Joseph Khaldea di Baghdad tengah.

Paus Fransiskus (84), memimpin liturgi pertamanya dalam Ritus Timur.

Kapasitas kehadiran di gereja pun dibatasi, dengan diberlakukannya pembatasan untuk mencegah Virus Corona COVID-19.

Dalam kesempatan itu, Paus Fransiskus menyampaikan kepada jemaat bahwa bukan orang kaya dan berkuasa yang diberkati "melainkan mereka yang menunjukkan belas kasihan kepada saudara dan saudari mereka," menurut laporan kantor berita Katolik Jerman, KNA.

Patriark Kardinal Louis Raphael I Sako menyebut kunjungan bersejarah Paus Fransiskus itu sebagai "pelukan bagi seluruh Gereja".

Sementara itu, koresponden Vatikan, Joshua McElwee membagikan video Misa yang memperlihatkan sejumlah jemaat menyanyikan himne.

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pertemuan Bersejarah dengan Ulama Syiah di Irak

Sebelumnya, Paus Fransiskus berkesempatan melakukan pertemuan bersejarah dengan ulama Syiah di Irak, Ayatollah Ali al-Sistani, di kota suci Najaf.

Paus Fransiskus juga mengunjungi tempat yang diyakini sebagai tempat kelahiran Ibrahim.

Pada Minggu (7/3) waktu setempat, Paus Fransiskus berencana mengunjungi bekas benteng ISIS di Mosul sebelum menuju ke wilayah otonom Kurdi di mana dia akan mengadakan Misa untuk ribuan orang di sebuah stadion sepak bola.

Komunitas Kristen di Irak adalah salah satu yang tertua di dunia dan termasuk Kristen Khaldea, Assyria, Syria-Ortodoks dan Syria-Katolik, serta Protestan.

Meskipun mereka berjumlah sekitar 1,5 juta orang pada awal tahun 2000-an, kekerasan dan konflik agama serta etnis selama dua dekade menyebabkan banyak orang meninggalkan negara itu. Sekarang hanya tersisa sekitar 400.000 orang.

3 dari 3 halaman

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.