Demi Curi Hati Mantan, Pria di China Bangun Taman Senilai Rp 220 Juta

Xiao Xu yang berusia 30 tahun bertemu dengan mantan pacarnya saat bekerja di kota Guangzhou, dan keduanya bersama sejak 2018 hingga tahun lalu, ketika dia memutuskan untuk kembali ke Desa Hetou, untuk merawat orang tuanya yang sudah lanjut usia.

Sayangnya, si pacar yang lahir dan besar di Guangzhou, tidak ingin melepaskan kehidupan kota, dan keluarganya juga tidak menyetujui dia tinggal di pedesaan, jadi mereka putus.

Tapi itu bukanlah akhir, untuk menunjukkan kepada mantan pacarnya bahwa dia masih mencintainya, dia menyusun rencana untuk menampilkan perasaan pada mantannya secara penuh.

Pada 20 Desember tahun lalu, dia mulai bekerja untuk mengubah gurun jelek yang muncul dari danau dekat rumahnya menjadi simbol unik cintanya.

Dia menanam lusinan pohon persik dan bunga sakura palsu dan aster plastik merah muda, lorong beraspal dengan bebatuan, membuat ayunan romantis, dan bahkan meminta bantuan penduduk setempat dalam membangun jembatan kayu melengkung ke surga merah muda ini.

Setelah menyelesaikan pekerjaan pada proyek tersebut, Xiao Xu mengirim foto-fotonya kepada mantan pacarnya, mengakui bahwa dia telah melakukan semuanya untuknya.

Meski terkesan, wanita itu tidak menanggapi seperti yang diharapkan Xiao Xu.

"Terima kasih atas dedikasinya yang tulus! Kau akan menemukan seseorang yang lebih baik dariku," mantan Xiao membalas, yang pasti sangat menghancurkan hatinya.

Kisah tentang kasih sayang yang tidak biasa ini mungkin tidak akan diketahui oleh dunia seandainya Xiao memutuskan untuk menghancurkan Pulau Cintanya.

Tetapi dia tidak melakukannya, dan ketika penduduk setempat dan pengunjung desa mulai mengambil fotonya dan membagikannya di media sosial, banyak orang dari jauh mulai berkunjung untuk melihatnya secara langsung dan membuatnya menjadi viral.

Outlet berita mengirim wartawan ke lokasi untuk mencari tahu ceritanya, dan begitulah kisah cinta sedih Xiao Xu diketahui.

Selama beberapa bulan terakhir, pulau merah muda Xiao telah menyelenggarakan beberapa upacara pernikahan, dan itu telah menjadi simbol cinta.

"Pulau Cinta tidak terwujud dengan sendirinya, tetapi dapat memenuhi cerita orang lain dan menyaksikan cinta orang lain, yang juga merupakan hal yang baik," kata Xiao Xu kepada Purple Bull News.

Xu Jingfeng, wakil sekretaris Desa Hetou mengatakan kepada outlet berita yang sama bahwa keberhasilan luar biasa dari Pulau Cinta telah menginspirasi pemerintah daerah untuk mulai mempromosikannya di internet dengan harapan dapat lebih meningkatkan pariwisata.

Reporter: Veronica Gita