Sukses

Bayi Orangutan Sumatera Lahir di Kebun Binatang Amerika Serikat

Orangutan Sumatera ini lahir dari induk bernama Reese di Kebun Binatang New Orleans, Amerika Serikat.

Liputan6.com, Louisiana - Sangat lucu dan saling berpelukan, itulah penampakan dari orangutan Sumatera kedua yang lahir di kebun binatang di New Orleans, Amerika Serikat.

Dokter hewan belum dapat menimbang, mengukur, dan menentukan jenis kelamin bayi orangutan yang lahir pada Minggu 28 Februari pagi dari Reese yang berusia 12 tahun, kata juru bicara Kebun Binatang Audubon Annie Kinler Matherne.

"Reese memeluk dan sangat perhatian dengan bayinya itu, tapi kami belum bisa memastikan laktasi dan menyusui bayi orangutan tersebut," kata Matherne, demikian dikutip dari laman ABC News, Selasa (2/3/2021).

Orangutan Sumatera adalah satu dari tiga spesies kera besar berambut panjang. Kurang dari 14.000 ekor diyakini hidup di alam liar dan jumlahnya menurun drastis seiring pembangunan, pertambangan dan perkebunan kelapa sawit yang memecah habitat hutan mereka, menurut Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam.

Bayi itu adalah anak pertama dari Reese. Mulanya, dokter hewan tahu Reese hamil tetapi tanda-tanda awal dan perubahan fisik menunjukkan kemungkinan lahir pada April atau Mei 2021, kata pihak kebun binatang.

"Kami ingin transparan dengan para tamu dan ini alasan kami mengapa memblokir area orangutan untuk memberi waktu kepada induk dan bayi tersebut," kata Matherne.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ayah dari Bayi Orangutan

Ayah dari bayi orangutan itu adalah Jambi, yang juga menjadi bapak dari Bulan yang berusia 2 tahun.

"Reese dan Bulan memiliki ikatan khusus, dan sering terlihat tidur atau mencari makan bersama di habitatnya," kata rilis berita tersebut.

Kehadiran bayi orangutan ini telah membantu mempersiapkan Reese untuk menjadi induk.

Jambi, yang berasal dari Kebun Binatang Hanover di Jerman pada 2018, diklasifikasikan sebagai salah satu pejantan paling baik secara genetik di Amerika Utara, kata pihak kebun binatang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.