Sukses

Eks Menlu AS: Banyak Orang Arab Saudi Ingin Normalisasi Hubungan dengan Israel

Klaim mantan menteri luar negeri Amerika Serikat menyebut bahwa banyak warga Arab Saudi ingin normalisasi dengan Israel.

Liputan6.com, Riyadh - Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengklaim bahwa banyak orang yang tinggal di Arab Saudi ingin menormalisasi hubungan dengan Israel.

Pompeo membuat komentar yang kemudian direkam ke Combat Antisemitism Movement (CAM), dan dijadwalkan akan menerima Penghargaan Kepemimpinan Global pertama untuk karyanya dalam memfasilitasi Abraham Accords.

"Memprediksi masa depan telah membuktikan perjuangan saya," kata Mike Pompeo, menurut AFP.

Dikutip dari laman The Jerysalem Post, Selasa (2/3/2021) Pompeo menambahkan bahwa dia yakin "lebih banyak" negara akan mencari normalisasi dengan Israel di masa depan.

"Saya berharap Kerajaan Arab Saudi dapat menemukan jalannya untuk bergabung dengan Perjanjian Abraham dan normalisasi Israel," lanjut Pompeo.

"Saya tahu banyak orang di dalam negeri itu menginginkan hal tersebut terjadi."

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Simak video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tekanan Saudi ke Negara Arab?

Ada spekulasi luas dan ekspektasi di antara beberapa eselon tertinggi Israel bahwa akan ada normalisasi antara Israel dan Arab Saudi dalam waktu dekat.

Ada juga spekulasi bahwa Arab Saudi telah menekan negara-negara untuk mengakui Israel bersama-sama.

Pada November, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dan Pompeo di Neom, Arab Saudi, menurut sumber Israel.

Pertemuan tersebut berlangsung di Neom, sebuah kota baru di utara Arab Saudi dekat Laut Merah yang dimaksudkan untuk memamerkan kemajuan teknologi kerajaan.

Pihak Israel dan Saudi membahas Iran dan normalisasi, The Wall Street Journal melaporkan, mengutip seorang penasihat senior Saudi.

Perjalanan itu bertepatan dalam waktu seminggu sebelum pembunuhan salah satu ilmuwan nuklir terkemuka Iran Mohsen Fakhrizadeh, yang ditembak mati di dalam mobil dekat Teheran.

 

3 dari 3 halaman

Perdamaian Israel-Palestina

Sebelum meninggalkan jabatannya, Donald Trump menyebutkan kemungkinan bahwa Arab Saudi akan bergabung dengan Perjanjian Abraham yang ditandatangani Israel dengan negara-negara Teluk lainnya.

AS juga menekankan bahwa perdamaian dengan Palestina harus dilakukan sebelum normalisasi dengan Israel.

Pompeo telah mendorong Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya untuk mengikuti Uni Emirat Arab dan Bahrain dalam menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

Sejauh ini, Arab Saudi hanya mengizinkan Israel untuk terbang di atas wilayah udaranya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan kepada Reuters pada November 2020 bahwa normalisasi dengan Israel hanya akan terjadi setelah "perjanjian perdamaian permanen dan komprehensif antara Palestina dan Israel."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.