Sukses

Ngeri, Pria Ini Jadikan Jantung Manusia Sebagai Masakan untuk Keluarganya

Pria di Oklahoma bernama Lawrence Anderson mengaku memasak jantung wanita yang ia bunuh. Setelahnya, ia memasak jantung itu untuk keluarganya sendiri.

Liputan6.com, Oklahoma City - Dugaan kasus kanibalisme terjadi di Oklahoma, Amerika Serikat (AS). Seorang pria bernama Lawrence Anderson dituding memasak jantung seorang perempuan yang ia bunuh.

Korban pembunuhan itu wanita bernama Andrea Lynn Blakenship (41). Ia dibunuh pada 9 Februari 2021 di rumahnya.

Investigator berkata pelaku mengambil jantung korban lalu memasaknya untuk tujuan gaib.

"Ia memasak jantungnya dengan kentang untuk memberi makan keluarganya untuk melepaskan setan-setan," ujar investigator Oklahoma State Bureau seperti dilansir New York Post, Rabu (24/2/2021).

Masakan itu ingin diberikan kepada keluarga bibinya. Namun, ia malam membunuh pamannya dan cucu pamannya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Serang Keluarga Sendiri

Anderson memiliki catatan kriminal yang panjang, seperti masalah narkoba dan senjata api. Ia tinggal bersama bibinya bernama Delsie Pye.

Pelaku memasak jantung itu untuk keluarga bibinya, namun ia malah membunuh suami dari bibinya, Leon Pye (67), serta cucu perempuan yang berusia 4 tahun.

Bibinya juga menderita luka tusukan di kedua matanya. Petugas menyebut polisi yang tiba di lokasi sempat mendengar teriakan dari dalam rumah.

Tiga pembunuhan itu terjadi di hari yang sama. Anderson berhasil ditangkap pada hari yang sama.

3 dari 3 halaman

Sempat Diampuni

The Oklahoman melaporkan Anderson sebetulnya telah divonis 20 tahun penjara atas kejahatannya pada 2017.

Namun, Gubernur Kevin Stitt mempersingkat tahanannya menjadi 9 tahun atas rekomendasi Oklahoma Pardon and Parole Board.

Pada akhirnya, Anderson hanya dipenjara selama kurang dari tiga tahun. Setelah bebas, ia tinggal bersama bibi dan pamannya.

Anderson kini terancam hukuman mati.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.