Sukses

Update 24 Februari: Kasus COVID-19 Global 112,6 Juta, Lebih dari 1.900 Virus Varian Baru Ditemukan di AS

Lebih dari 112,6 juta kasus Virus Corona baru telah ditemukan di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 112.635.561 kasus COVID-19 telah dilaporkan di dunia secara global. Sementara itu, kasus kematian yang ditemukan adalah 2.495.259. 

Hingga kini, AS masih tercatat sebagai negara dengan kasus COVID-19 terbanyak yaitu 28.896.228 dan 514.936 kematian. 

Mengikut AS, India dan Brasil juga menjadi negara dengan jumlah kasus Virus Corona terbanyak yaitu lebih dari 10 juta kasus. Demikian menurut data dari Worldometers, Rabu (24/2/2021). 

Sementara untuk benua Asia, negara-negara yang memiliki kasus COVID-19 tertinggi adalah India, Turki dan Iran. Indonesia pun berada di posisi keempat dengan laporan 1.298.608 kasus dan 35.014 kematian. 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

AS Laporkan 1.900 Kasus Virus Corona Varian Baru

Mengutip CNN, setidaknya 1.932 kasus jenis virus corona yang pertama kali terlihat di Inggris, Afrika Selatan dan Brasil telah dilaporkan di Amerika Serikat. Hal ini disampaikan menurut data yang diperbarui Selasa (23/2) oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Sebagian besar dari kasus ini, yakni 1.881 kasus, adalah varian yang lebih menular yang dikenal sebagai B.1.1.7, yang awalnya terdeteksi di Inggris. Varian ini telah ditemukan di 43 negara bagian termasuk Puerto Rico dan Washington DC. Sementara itu, lebih dari seperempatnya berada di Florida.

Selain itu, ada total 46 kasus strain yang awalnya terlihat di Afrika Selatan, disebut B.1.351, di 13 negara bagian dan Washington DC.

Terakhir, total lima kasus strain P.1 yang pertama kali dikaitkan dengan Brasil telah ditemukan di empat negara bagian.

CDC mengatakan ini tidak mewakili jumlah total kasus yang beredar di AS, melainkan hanya kasus yang telah ditemukan dengan menganalisis sampel positif. Badan tersebut memperingatkan bahwa jumlahnya mungkin tidak segera cocok dengan departemen kesehatan negara bagian dan lokal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.