Sukses

Pesawat Angkatan Udara Meksiko Alami Kecelakaan, 6 Orang Tewas

Insiden kecelakaan pesawat tersebut dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Meksiko pada Minggu 21 Februari.

Liputan6.com, Veracruz - Enam anggota militer Meksiko dilaporkan tewas dalam kecelakaan pada Minggu 21 Februari pagi yang melibatkan pesawat angkatan udara Meksiko di negara bagian tenggara Veracruz.

Dikutip dari laman US News, Senin (22/2/2021) insiden kecelakaan ini dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Meksiko.

Kementerian Pertahanan Meksiko juga menyebutkan kecelakaan itu terjadi ketika pesawat Learjet 45 lepas landas sekitar pukul 9:45 pagi waktu setempat.

Insiden kecelakaan tersebut bermula ketika pesawat melakukan lepas landas dari bandara di kotamadya Emiliano Zapata.

Keenam korban belum diidentifikasi, dan militer Meksiko akan melakukan penyelidikan, tambah kementerian itu.

Simak video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Insiden Kecelakaan Pesawat Pengangkut Narkoba di Meksiko

Insiden kecelakaan pesawat di Meksiko juga pernah terjadi pada Juli tahun 2020. Bedanya, pesawat kecil itu diduga membawa narkoba dan mengalami kebakaran di jalan raya Meksiko. Narkoba yang diangkut senilai jutaan dolar.

Kecelakaan ini terjadi di jalan raya pedesaan di negara bagian Quintana Roo di Semenanjung Yucatan. Militer Meksiko menyebut pesawat mendarat dan kemudian terbakar, demikian laporan Fox News.

Tak jauh dari lokasi pesawat terbakar, militer menemukan truk pickup dengan 13 kantong kokain dengan total 390 kilogram. Pejabat berwenang yakin pesawat itu digunakan untuk mengantar narkoba tersebut.

Militer juga ternyata sudah melacak pesawat itu sejak masuk ke wilayah udara Meksiko. Dua pesawat dikirim untuk membuntuti pesawat itu dan pasukan juga dikirim ke titik pendaratan.

Belum jelas apakah pesawat itu mendarat darurat lalu terbakar, atau penyelundup narkoba sengaja membakar pesawat itu setelah mendarat.

Harga narkoba itu ditaksir mencapai USD 4,9 juta (Rp 71,1 miliar). Militer berkata hal itu adalah kerugian signifikan bagi organisasi kriminal. 

Media lokal Meksiko, Milenio, melaporkan bahwa pesawat itu datang dari Maracaibo, Venezuela, namun laporan itu belum dikonfirmasi. Sementara, Kementerian Pertahanan Meksiko menyebut pesawatnya datang dari Amerika Selatan tanpa menyebut nama negaranya.

Berdasarkan situs Aviation Safety Network, pesawat narkoba itu merupakan tipe BAe-125 dengan 15 tempat duduk penumpang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.