Sukses

Fenomena Langka: Jantung Pria di India Berubah Jadi Batu

Pria tunawisma berusia 50 tahun ditemukan tewas dengan kondisi "hati berubah menjadi batu" di sebuah taman di Goa, India.

Liputan6.com, Panaji - Pria tunawisma berusia 50 tahun ditemukan tewas dengan kondisi "hati berubah menjadi batu" di sebuah taman di Goa, India. Fenomena itu akibat terjadinya kardiomiopati restriktif, sehingga jantung menjadi keras.

The Times of India melaporkan bahwa kardiomiopati restriktif itu terjadi akibat adanya kalsifikasi (calcification) yang masif pada endokardium (lapisan dalam dinding jantung). 

Kondisi jantung yang membatu itu diketahui saat proses otopsi. 

Dikutip dari The Sun untuk berita terkini, Senin (22/2/2021) para petugas medis terkejut saat menemukan jantung yang terkalsifikasi, sehingga organ vital itu membatu.

Sreekumar mengatakan bahwa ia belum pernah menemui kasus medis seperti itu. "Saya belum pernah menemui kasus medis seperti ini."

"Setelah mengeluarkan jantung selama otopsi, jantungnya terasa cukup berat saat menimbangnya, beratnya jauh lebih berat dari jantung normal," jelasnya.

Ia mengatakan bahwa struktur kasar jantung tersebut tidak banyak berubah dan terlihat normal. Namun, membedah jantung pria tersebut sulit karena tidak bisa dipotong.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bukan Disebabkan Oleh EMF

"Setelah ventrikel dibuka, permukaan endokard - lapisan paling dalam - ventrikel kiri tampak benar-benar mengeras," katanya, "Biasanya ketika jantung mengeras, itu terkait dengan kondisi yang disebut fibrosis endomiokard (EMF)."

Organisasi Nasional untuk Gangguan Langka mengatakan bahwa EMF adalah penyakit progresif yang dapat mengubah susunan jantung, menggantikan jaringan normal dengan jaringan fibrosa yang kuat.

Namun, dalam kasus ini, EMF bukanlah penyebab kondisi pria tersebut.

Menurut Sreekumar, kondisi pria ini adalah fenomena yang sangat langka dan sangat sedikit yang dilaporkan. "Kondisi ini merupakan fenomena yang sangat langka dan sangat sedikit kasus yang dilaporkan."

"Dalam kasus yang dilaporkan, hampir selalu dikaitkan dengan entitas lain yang dikenal sebagai fibrosis endomiokard," jelas Sreekumar, "Dalam kasus saya, setelah pemeriksaan mikroskopis menyeluruh, EMF hadir tetapi tidak sampai disebut sebagai jantung yang sepenuhnya berserat."

 

Reporter : Paquita Gadin

3 dari 3 halaman

Infografis 6 Cara Aman Buang Masker Sekali Pakai

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.