Sukses

Tubuh Manusia Akan Berubah Bentuk Jika Tinggal di 7 Planet Ini?

Inilah spekulasi penampakan tubuh manusia jika tinggal di planet lain selain Bumi.

Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda pernah bayangkan apa yang akan terjadi jika manusia tidak tinggal di Bumi?

Tentunya, badan manusia tidak akan terlihat seperti sekarang. Untuk bisa bertahan hidup di planet selain Bumi, akan banyak sekali modifikasi yang terjadi pada tubuh manusia.

Para astronot, yang hanya menghabiskan beberapa jam di luar angkasa, seringkali menghadapi masalah kesehatan saat kembali.

Dari mulai penglihatan, pernapasan, dan semua aspek tubuh manusia pasti akan mengalami perubahan yang sangat drastis untuk bisa bertahan hidup.

Dikutip dari Bright Side, Rabu (10/2/21), inilah spekulasi penampakan tubuh manusia jika tinggal di planet lain selain Bumi:

1. Mars

Planet Mars (Alex Antropov/Pixabay).

Gravitasi di Mars lebih rendah daripada bumi. Selain itu, jarak matahari juga lebih jauh jadi kita akan mendapatkan lebih sedikit sinar matahari.

Mars juga tidak memiliki medan magnet pelindung karena atmosfernya yang tipis, sehingga memaparkan segala sesuatu ke radiasi.

Angin kencang menciptakan badai debu yang melolong di seluruh planet, dan debu terus mengendap selama berbulan-bulan.

Karena hal-hal tersebut, Anda mungkin akan tinggi dengan tubuh yang kokoh untuk mengimbangi gravitasi yang buruk dan akan memiliki mata yang lebih besar untuk lebih memahami matahari yang jauh.

Untuk melindungi diri dari radiasi, tubuh Anda harus mengubah pigmentasi dari melanin menjadi karotenoid -- yang merupakan komposisi warna pada wortel, tomat, dan jeruk oranye.

2. Jupiter

Planet Jupiter (Foto: NASA).

Hidup di Jupiter sepertinya sangat menantang karena planet ini tidak memiliki permukaan.

Planet Jupiter seluruhnya adalah gas.

Namun, bukan berarti itu hanya awan raksasa yang menggantung di luar angkasa -- jika Anda menjelajah melalui atmosfernya ke bagian yang lebih dalam, gas tersebut menjadi lebih padat hingga berubah menjadi cair.

Jadi, satu lapisan Jupiter adalah lautan yang terbuat dari hidrogen, bukan air.

Karena takanan tinggi, suhu yang ekstrem, dan lingkungan yang berubah-ubah, penampilan Anda akan terlihat seperti sebuah isopoda -- sebuah kutu laut raksasa, dengan cangkang untuk melindungi dari radiasi Jupiter.

Saksikan Video di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Saturnus

Sama dengan Jupiter, planet ini juga merupakan awan hidrogen dan helium raksasa tanpa tanah padat dan angin kencang.

Kesamaan antara kedua Saturnus dan Jupiter juga dapat dilihat dari dalam planet ini. Tapi, intinya jauh lebih kecil.

Cincin ikoniknya terbuat dari banyak partikel es tidak bisa jadi tempat tinggal.

Kepadatan rata-rata Saturnus lebih kecil dari air, jadi planet raksasa ini dapat mengapung di bak mandi jika ukurannya sesuai.

Penampilan Anda akan menjadi seperti ubur-ubur jika bergerak di dalam kabut tebal Saturnus.

4. Merkurius

Citra pengamatan NASA dan ESA, Solar and Heliospheric Observatory, menunjukkan jalur Merkurius selama transit November 2006. (Solar and Heliospheric Observatory/NASA/ESA via AP)

Hidup di Merkuris akan menjadi hidup yang berat. Planet ini adalah planet kecil yang paling dekat dengan matahari.

Di Merkuris, sinar matahari lebih menjadi tujuh kali lebih besar daripada di Bumi. Suhu Merkurius sangat ekstrem dengan 340 celsius pada siang hari dan -180 celsius pada malam hari.

Selain itu, hujan meteorit dan gempa bumi adalah sesuatu yang konstan jika Anda tinggal di planet itu. Anda juga tidak bisa bernapas seperti di Bumi karena tidak ada atmosfer atau udara untuk dihirup.

Jika tinggal disini, daging dan tulang manusia biasa tidak akan bisa menangani kondisi parah ini.

5. Venus

Planet Venus (NASA)

Selain Merkurius, Venus juga merupakan tempat yang sulit untuk ditinggali.

Dengan suhu 471 celsius dan suasana pekat yang menciptakan efek rumah kaca, permukaan planet ini sangat kering. Selain itu, banyak sekali kejutan jika hidup di Venus seperti letusan gunung berapi, angin topan, serta kilat.

Tekanan di Venus juga terasa seperti Anda berada hampir sejauh dua kilometer di bawah air -- membuat sakit kepala tanpa henti.

Satu-satunya cara bertahan hidup di Venus adalah jika Anda menjadi mikroba.

Atmosfer Venus juga beracun bagi apa pun yang menghirup oksigen.

 

3 dari 4 halaman

6. Uranus dan Neptunus

Penuh es, gelap, dan banyak angin kencang, Uranus dan Neptunus sebagian besar terbuat dari cairan dingin yang disebut metana, air, dan amonia.

Kedua planet ini tidak memiliki permukaan yang kokoh, dan atmosfernya perlahan-lahan bergabung dengan air di sekitar inti planet.

Gravitasi di planet-planet ini lebih kuat daripada Bumi dan memberikan lebih banyak tekanan pada segala hal.

Untuk melawan tarikan gravitasi yang berat, tubuh Anda akan menjadi pendek dan kekar. Tubuh yang berotot dan kulit yang lebih tebal akan membantu melawan hawa dingin.

Tubuh Anda mungkin akan menjadi terlihat seperti paus atau lembu laut yang mengambang di kedua planet tersebut.

7. Pluto

Charon, bulan Pluto (NASA)

Objek mirip planet ini adalah yang paling jauh dari matahari.

Hal tersebut membuat Pluto sangat dingin dan tertutup es, dengan gravitasi lemah dan atmosfer yang tipis.

Matahari dari Pluto terlihat seperti titik di cakrawala, seperti bulan di Bumi, jadi tidak banyak cahaya yang didapati oleh planet ini.

Namun, para ilmuwan berpendapat bahwa mungkin ada lautan air di bawah permukaan Pluto dan cuaca yang lebih baik.

Penampilan Anda akan seperti serangga ataupun ikan. Gravitasi yang rendah akan membuat otot dan tulang menyusut serta jarak antara tulang belakang akan mengembang, membuat badan semakin tinggi.

Postur tubuh juga akan berubah karena tulang belakang akan tidak ada kegunaan. Jadi Anda mungkin akan tinggi, kurus, dan agak seperti laba-laba, dengan tungkai dan tulang belakang melengkung.

Reporter : Paquita Gadin

4 dari 4 halaman

Infografis Hati-Hati 5 Tanda Daya Tahan Tubuh Menurun Saat Pandemi Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.