Sebagian Besar Jaksa Federal Era Donald Trump Diminta Mengundurkan Diri

Donald Trump ketika berpidato di hadapan para pendukungnya dalam rangka 100 hari pemerintahannya (AP/Patrick Semansky)

Liputan6.com, Washington D.C- Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) meminta sebagian besar jaksa federal yang ditunjuk pada pemerintahan mantan Presiden Donald Trump untuk mengundurkan diri.

Namun, beberapa jaksa yang menangani penyelidikan politik sensitif era Trump diperkirakan tetap akan menjabat.

Dikutip dari US News, Rabu (10/2/2021) Pelaksana Tugas (Plt) Jaksa Agung AS Robert Wilkinson dilaporkan meminta jaksa Delaware, yaitu David Weiss, yang mengawasi pemeriksaan pajak putra Presiden Joe Biden untuk tetap menjabat.

Hal itu disampaikan oleh seorang pejabat Departemen Kehakiman AS kepada Reuters.

Sementara itu, John Durham, yang ditunjuk sebagai penasihat khusus oleh mantan Jaksa Agung William Barr untuk menyelidiki asal-usul penyelidikan federal terkait keterkaitan Trump, tim kampanyenya dan Rusia, juga akan melanjutkan pekerjaannya tetapi akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai jaksa federal AS di Connecticut.

"Kami berkomitmen untuk memastikan transisi yang mulus," kata Wilkinson dalam sebuah pernyataan.

Seorang pejabat penegak hukum lainnya mengatakan kepada Reuters bahwa Departemen Kehakiman AS juga diperkirakan akan meminta Michael Sherwin, yang menjabat Pelaksana Tugas (Plt) jaksa Distrik Kolumbia untuk terus melaksanakan peran besar dalam mengawasi penyelidikan kerusuhan di Gedung Capitol Hill pada 6 Januari lalu.

Saksikan Video Berikut Ini:

Eks Presiden AS Donald Trump diinformasikan tidak akan datang dalam sudang pamekzulan dirinya yang akan digelar minggu depan oleh Senat AS. Trump tidak akan datang karena merasa persidangannya inkonstitusional.

2 dari 3 halaman

Inisiatif Joe Biden Pulihkan Independensi Departemen Kehakiman AS

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato tentang kesetaraan rasial di Ruang Makan Negara Gedung Putih pada 26 Januari 2021, di Washington. (Foto: AP / Evan Vucci)

Gedung Putih mengatakan dalam pernyataannya pada Selasa (9/2) bahwa keputusan untuk mempertahankan beberapa pejabat yang menangani kasus sensitif menekankan komitmen Biden untuk menjaga Departemen Kehakiman AS tetap independen.

"Presiden juga telah menjelaskan bahwa ia ingin memulihkan independensi Departemen Kehakiman dan memastikannya tetap bebas dari pengaruh politik yang tidak semestinya," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki.

Sementara itu, senator AS juga meninjau aplikasi untuk kemungkinan kandidat jaksa AS, kata seorang staf di beberapa kantor kongres kepada Reuters.

3 dari 3 halaman