Sukses

Sering Dianggap Bawa Sial, Masyarakat Thailand Terbiasa Ganti Nama untuk Ubah Nasib

Warga Thailand terbiasa mengubah nama untuk mengubah nasibnya.

Jakarta - Tidak hanya di Indonesia, di Thailand ternyata masih banyak orang yang percaya bahwa nama baru bisa menjadi solusi keluar dari nasib buruk. Beberapa orang bahkan mengubah nama mereka sampai berkali-kali.

Misalnya, Sarocha yang berusia 20 tahun merasa berada di titik terendah dalam hidupnya setelah mengalami serangkaian peristiwa "sial" terutama dalam kehidupan asmaranya. Berharap bisa keluar dari siklus sakit hatinya dan akhirnya menemukan pria yang tepat, dia memutuskan mengganti nama yang lebih "menguntungkan" dapat mengubah peruntungannya. Demikian seperti mengutip laman DW Indonesia, Senin (8/2/2021). 

"Setelah orang tua saya berpisah, saya mengalami serangkaian hubungan yang buruk. Saya pergi menemui peramal dan menemukan bahwa nama saya adalah masalahnya," kata Sarocha kepada DW.

Mengubah nama dengan harapan dapat meningkatkan prospek masa depan mungkin terdengar ekstrem, tapi ini adalah praktik umum di Thailand. Beberapa orang Thailand bahkan memilih untuk mengubah nama depan dan belakang mereka secara bersamaan.

Ada banyak alasan yang memaksa orang Thailand mengganti nama mereka, mulai dari masalah kesehatan kronis, hingga ke masalah keuangan atau karier yang mandek.

Orang Thailand dapat memutuskan untuk mengubah nama mereka saat masa kanak-kanak atau di kemudian hari sebagai orang dewasa. Kebanyakan dari mereka biasanya berkonsultasi dengan peramal atau biksu setempat untuk mendapatkan nama yang menguntungkan dan dibuat khusus bagi mereka.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Metode Astrologi Tradisional

Ketika Somchart pertama kali tertarik pada astrologi, dia buru-buru mengganti namanya dan nama keluarganya dengan harapan dapat melejitkan keberuntungan mereka. Setelah membaca teori dan adat istiadat, pria berusia 63 tahun itu menyadari bahwa dia telah melakukan kesalahan ketika memberikan nama bagi istri dan anak-anaknya.

"Mengganti nama dua atau tiga kali sama sekali tidak aneh. Saya punya beberapa teman yang telah mengganti nama mereka lima atau bahkan enam kali," kata Somchart kepada DW.

Di tempat lain, perubahan nama yang konstan mungkin saja membingungkan, tetapi orang Thailand biasanya dipanggil dengan nama panggilan yang diberikan saat mereka lahir. Nama panggilan inilah yang tetap konstan dan biasanya sama sekali tidak berasal dari bagian nama depan. Sedangkan nama resmi hanya digunakan dalam situasi formal atau dokumen resmi. 

Somchart, seperti banyak rekannya, mengikuti kitab suci kuno Tamra Taksa, pedoman penamaan yang menggambarkan huruf mana yang dianggap baik atau buruk berdasarkan hari lahir dalam seminggu. Nama tanpa huruf vokal, misalnya, dianjurkan bagi orang yang lahir pada hari Senin agar tidak mengalami kemalangan.

Setiap orang di keluarga Somchart memiliki nama yang unik dan terdengar agak rumit karena setiap huruf dipilih dengan cermat berdasarkan atribut keberuntungan yang berkaitan dengan ulang tahun mereka.

Setiap huruf dalam nama mereka didasarkan pada astrologi Thailand dan dibagi menjadi delapan kelompok: hubungan sesama manusia, kesehatan, kekuasaan, kehormatan, kekayaan, ketekunan, pelindung, dan kemalangan.

"Ada metodenya, saya tidak memilih huruf secara acak," kata Somchart, yang kini nama depannya adalah Kichthanaphong.

Ketika ditanya apakah dia akan mengubah namanya lagi, Somchart mengatakan bahwa dia mengganti nama belakangnya, untuk menghormati almarhum orang tuanya. Keluarga Somchart - seperti keturunan China lainnya - harus mengubah nama belakang mereka dengan nama belakang Thailand yang rumit dan panjang sebagai akibat dari kebijakan asimilasi selama pemerintahan mendiang Perdana Menteri Plaek Pibulsongkram.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.