Sukses

Indonesia Ajak Swedia Kerja Sama Kembangkan Energi Baru dan Terbarukan

Sekretaris Negara untuk Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Urusan Nordik, Krister Nilsson menyampaikan bahwa ASEAN merupakan pasar yang penting bagi perusahaan Swedia.

Liputan6.com, Jakarta - Perwakilan diplomatik negara-negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Committee in Stockholm (ACS), telah menyelenggarakan Seminar Bisnis virtual berjudul "Peluang Bisnis antara ASEAN dan Swedia: Inovasi dan Keberlanjutan – Langkah Menuju Masa Depan".

Kegiatan ini dihadiri oleh para Duta Besar ASEAN, wakil berbagai sektor pemerintah dan bisnis ASEAN dan Swedia, demikian dikutip dari laman Kemlu.go.id, Kamis (6/2/2021).

Sekretaris Negara untuk Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Urusan Nordik, Krister Nilsson menyampaikan bahwa ASEAN merupakan pasar yang penting bagi perusahaan Swedia.

"Pemerintah Swedia sangat berkepentingan untuk tingkatkan hubungan perdagangan dan investasi dengan negara-negara ASEAN. Saya percaya bahwa perusahaan Swedia dapat memberikan sumbangan positif bagi sektor bisnis di ASEAN, yaitu aspek-aspek keberkelanjutan, transparansi, dan dialog sosial," ucapnya.

Duta Besar RI untuk Swedia merangkap Latvia, Kamapradipta Isnomo mengangkat empat hal pokok, yaitu pengesahan Omnibus Law untuk menarik investasi asing, pengembangan sektor energi berkelanjutan, peluncuran EU-ASEAN Joint Working Group on Palm Oil, serta pembentukan Lembaga Pengelola Investasi, atau Sovereign Wealth Fund, untuk mendukung pembiayaan proyek infrastruktur di Indonesia.

Dalam sektor energi, Dubes Kamapradipta mengundang Swedia untuk bekerja sama dengan Indonesia untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan.

"Saya mengundang Swedia untuk bermitra dengan Indonesia untuk membangun kebutuhan energi Indonesia secara berkelanjutan dan jangka panjang," ujarnya.

 

Simak video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Garap Peluang Peningkatan Kerja Sama

Sementara dalam konteks EU-ASEAN Joint Working Group on Palm Oil, Dubes Kamapradipta menekankan pentingnya proses tersebut untuk perkuat kemitraan kedua organisasi.

"Saya mengajak Swedia untuk memberikan kontribusi dalam mencari solusi yg baik dan adil dalam konteks minyak nabati," lanjutnya.

Kegiatan Seminar Bisnis ini merupakan sarana untuk menggarap peluang peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi antara negara-negara ASEAN dan Swedia.

Selain menghadirkan berbagai narasumber dari sektor pemerintah dan bisnis, seminar juga memberikan kesempatan bagi para Duta Besar negara-negara ASEAN untuk menyampaikan perkembangan iklim bisnis dan investasi di negara masing-masing.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.