Sukses

1 Juta Kasus COVID-19 di Indonesia Jadi Sorotan Media Asing

Kasus COVID-19 di Indonesia sudah tembus 1 juta kasus.

Liputan6.com, Jakarta - Di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur, Indonesia menjadi negara pertama yang mencatat sejuta kasus COVID-19. Hingga saat ini, totalnya kasus Corona COVID-19 di Indonesia mencapai 1.012.350 kasus.

Indonesia memiliki tambahan 13.094 orang positif COVID-19 pada hari ini, Selasa (26/1/2021) sehingga kasus menjadi sejuta lebih.

Kasus COVID-19 tembus 1 juta di Indonesia ini langsung jadi pemberitaan media asing. Media dari negara tetangga Australia misalnya, menulis artikel bertajuk "Indonesia hits 1 million coronavirus cases as health experts criticise Government's response".

ABC News menyertakan kutipan dari presiden Indonesia Joko Widodo yang sempat ia utarakan beberapa waktu lalu.

""Kami bersyukur. Indonesia termasuk negara yang dapat mengendalikan kedua krisis [kesehatan dan ekonomi] ini dengan baik," kata Widodo.

ABC News juga menyoroti jumlah kematian akibat virus Corona COVID-19 di Indonesia yang telah mencapai 28.468 -- yang menurut platform pelaporan COVID-19 mencakup sekitar 626 tenaga kesehatan.

Seperti pada judul ABC News, pakar kesehatan dalam negeri mengkritik kurangnya transparansi data di Indonesia sejak awal pandemi.

Dengan kapasitas tempat tidur rumah sakit yang penuh di kota-kota yang terkena dampak paling parah seperti Jakarta dan Yogyakarta, para profesional kesehatan khawatir jumlah kasus dan kematian akan terus bertambah.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sorotan Media Turki dan Singapura

Media Turki, Anadolu Agency juga menyoroti sejuta kasus di Indonesia.

"Untuk mengekang lonjakan infeksi yang sedang berlangsung, pemerintah telah memberlakukan pembatasan aktivitas publik di pulau Jawa dan Bali, dua daerah terparah di Indonesia, hingga setidaknya 8 Februari," tulis Anadolu dalam artikel bertajuk "Indonesia’s coronavirus case tally hits 1M".

Sementara itu, tak ketinggalan portal berita Singapura Channel News Asia jugaikut memberitakannya.

"Jumlah kasus di Indonesia termasuk yang tertinggi di Asia tetapi para ahli kesehatan yakin penyebaran sebenarnya kemungkinan besar jauh lebih buruk," demikian ditulis dalam artikel berjudul "Indonesia passes 1 million COVID-19 cases as vaccinations roll out".

Selain itu, Channel News Asia juga menekankan upaya pemerintah Indonesia yang memulai program vaksinasi dan memperketat pembatasan pergerakan awal bulan ini karena rumah sakit semakin tertekan.

"Indonesia telah dikritik karena memiliki tingkat pengujian dan pelacakan kontak terendah secara global, dan karena berfokus pada pengamanan vaksin dengan mengorbankan upaya menegakkan protokol kesehatan."

 

3 dari 3 halaman

Ucapan Syukur Jokowi

Seperti yang dituliskan oleh ABC News, sehari sebelum Indonesia sejuta kasus, Jokowi sempat memanjatkan rasa syukur karena berhasil mengendalikan pandem COVID-19.

"Kita bersyukur, Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan dua krisis tersebut dengan baik," ujar Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual dalam Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Senin (25/1/2021).

Kendati begitu, dia menekankan bahwa permasalahan belum sepenuhnya selesai sebab pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia.

Pemerintah sendiri telah memulai program vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu upaya menangani krisis kesehatan akibat pandemi.

Jokowi menyampaikan, pemerintah sudah memesan 426 juta dosis vaksin Covid-19 dari 4 perusahaan dan negara yang berbeda. Selain itu, 30.000 vaksinator, 10.000 puskesmas, dan 3.000 rumah sakit juga disiapkan agar vaksinasi kepada 181 juta masyarakat bisa rampung tahun ini.

"Program vaksinasi Covid-19 telah dimulai, dan saya perintahkan agar vaksinasi ini selesai sebelum 2021," ucap Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.