Sukses

Ilmuwan Temukan 6 Planet Bergerak dalam Orbit Berirama, Rumah Alien?

Besar kecurigaan ilmuwan menganggap bahwa planet-planet ini dihuni oleh alien.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah planet asing di sekitar bintang yang disebut TOI-178 tahu cara menjaga tempo gerakan. Bahkan, para peneliti menyebut pergerakannya begitu mulusnya.

Besar kecurigaan ilmuwan menganggap bahwa planet-planet ini dihuni oleh alien.

Para astronom yang meneliti data dari Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA menemukan ada tiga planet di sekitar bintang yang dijuluki TOI-178 (TOI singkatan dari TESS Object of Interest), demikian dikutip dari laman Space.com, Selasa (26/1/2021).

Dan ketika para ilmuwan melihat pengamatan ini lebih dekat, mereka menyadari bahwa orbit tersebut tampaknya menjaga waktu pergerakan satu sama lain.

Jadi mereka meneliti beberapa dengan instrumen lain dan menemukan sistem pergerakan itu menampung setidaknya enam planet, lima di antaranya menandai orbit seirama dengan yang lain.

"Ini adalah pertama kalinya kami mengamati sesuatu seperti ini," Kate Isaak, ilmuwan proyek untuk Characterizing Exoplanet Satellite (CHEOPS) Badan Antariksa Eropa dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh University of Bern di Swiss.

Terinspirasi oleh data TESS misterius yang menunjukkan tiga planet dalam ritme yang aneh, para ilmuwan di balik penelitian baru ini merekrut instrumen tambahan yang berpuncak pada pengamatan waktu selama belasan hari dengan teleskop CHEOPS.

Dari pengamatan tersebut, sistem TOI-178 tampak memasukkan lima planet yang mengorbit bintang tersebut setiap 2, 3, 6, 10, dan 20 hari.

Tetapi bagi para ilmuwan, tampaknya ada celah dalam urutan itu: Mereka mengira seharusnya ada planet lain di sistem, yang ini mengorbit setiap 15 hari.

 

Simak video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Struktur Planet Menyerupai Neptunus

Kembali ke CHEOPS, para peneliti melakukan pengamatan penting terhadap TOI-178, dimana satelit yang membawa misi harus bergegas menjauh dari potensi tabrakan dengan sepotong 'sampah' angkasa luar.

"Sangat melegakan, manuver ini dilakukan dengan sangat efisien dan satelit dapat melanjutkan pengamatan tepat pada waktunya untuk menangkap planet misterius yang lewat," kata Nathan Hara, astrofisikawan di Universitas Jenewa dalam sebuah pernyataan.

"Beberapa hari kemudian, data dengan jelas menunjukkan keberadaan planet tambahan dan dengan demikian menegaskan bahwa memang ada enam planet di sistem TOI-178."

Ternyata, bagian paling dalam dari mereka, berbaris dengan irama yang berbeda, tetapi lima bagian luar mengorbit selaras satu sama lain.

Para peneliti tidak hanya dapat menemukan planet tambahan dan memilah rantai orbit yang rumit, tetapi para ilmuwan juga dapat mempelajari planet-planet itu sendiri, menemukan bahwa planet ini berkisar antara 1,1 hingga 3 kali ukuran Bumi.

Namun, dengan berbagai kepadatan, menjadikan struturnya cukup aneh karena berasal dari campuran aneh dari bebatuan dan seperti kandungan di dalam planet Neptunus -- yang mengandung gas.

Para ilmuwan menduga bahwa mungkin ada lebih banyak planet yang mengikuti rantai orbital yang sama, meskipun untuk membuktikan ini akan membutuhkan periode pengamatan yang lebih lama.

Untungnya, karena bintangnya sendiri sangat terang, sistem ini relatif mudah dipelajari; Secara khusus, para peneliti menantikan data yang mungkin dapat dikumpulkan oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA dan Teleskop Besar milik Eropa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.