Sukses

Kecelakaan Kerja di Tambang Emas China, 9 Orang Tewas

Sebuah kecelakaan kerja terjadi di tambang emas di provinsi Shandong, China hingga menewaskan 9 orang.

Liputan6.com, Beijing - Sembilan penambang China ditemukan tewas sehari setelah 11 rekan mereka diselamatkan setelah terjebak selama dua minggu di tambang emas di provinsi Shandong.

Walikota kota Yantai mengkonfirmasi kematian tersebut, nemun diketahui satu orang penambang masih hilang.

Mengutip BBC, Selasa (26/1/2021), seorang lainnya meninggal minggu lalu setelah mengalami koma.

Para penambang terjebak di tambang Hushan ketika pintu masuk terowongan runtuh setelah terjadi ledakan pada 10 Januari.

"Dari Minggu sore hingga sore ini, petugas penyelamat tidak berhenti mencari, dan menemukan sembilan penambang lagi yang terperangkap, sayangnya semuanya meninggal," kata Walikota Yantai Chen Fei dalam sebuah penjelasan pada hari Senin.

"Bersama dengan seorang penambang yang meninggal pada hari Kamis, jenazah sembilan penambang yang meninggal semuanya diangkat dari tambang."

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Upaya Penyelamatan

Orang pertama yang diselamatkan telah terperangkap di bagian tambang emas yang berbeda dengan 10 orang lainnya.

Rekaman TV menunjukkan dia diangkat saat petugas darurat bersorak. Dia ditutup matanya untuk melindungi matanya dari cahaya dan segera dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, dengan kondisinya yang digambarkan "sangat lemah".

Sekitar satu jam setelah penyelamatannya, 10 penambang lagi dibawa keluar dari bagian tambang yang berbeda. 

Kantor berita CCTV mengatakan salah satu dari mereka terluka. Beberapa orang lainnya terlihat berjalan sendiri, didukung oleh petugas penyelamat, sebelum dibawa ke rumah sakit.

Sembilan penambang yang tewas diyakini berada di "Bagian Tengah Keenam" dari tambang tersebut, tetapi rincian bagaimana mereka berada belum diketahui.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.