Sukses

Sosok Bernie Sanders, Pria Bersarung Tangan di Pelantikan Joe Biden yang Viral Jadi Meme

Siapakah Bernie Sanders? Ini profil sosok viral di pelantikan presiden dan wakil presiden AS beberapa waktu lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan, nama Bernie Sanders sontak jadi permbicaraan warganet. Tak hanya Amerika Serikat, namun juga seluruh dunia.

Pasalnya, kehadiran Sanders di pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris jadi sorotan. Publik merasa tertarik dengan gaya Bernie Sanders yang mengenakan masker, jaket, sarung tangan dan duduk di kursi dengan posisi kaki di silang.

Seketika, fotonya di pelantikan Joe Biden itu viral jadi meme di media sosial. Banyak warganet yang kreatif menjadikannya sebagai bahan candaan.

Bukan hanya warga biasa, mereka yang dari kalangan selebritas juga ikut-ikutan.

Siapakah Bernie Sanders?

Pekerjaan sekarang: Saat ini ia adalah senator AS dari Vermont. Mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat sebagai kandidat Demokrat, demikian dikutip dari laman businessinsider, Senin (25/1/2021).

Bernie Sanders saat ini berusia 78 tahun. Ia menikah dengan konsultan politik Jane Sanders, dan memiliki satu anak kandung (Levi) dari pernikahan sebelumnya dan tiga anak tiri (Heather, Carina, David).

Pekerjaan sebelumnya: Wali Kota Burlington dari 1981 hingga 1989. Anggota Dewan Perwakilan AS dari distrik luas Vermont dari 1991 hingga 2007.

Pada April 2020, Bernie Sanders telah mengakhiri kampanye presidennya jelang pemilu pada 2020 ini. Keputusannya pun membuka jalan bagi mantan Wakil Presiden Joe Biden untuk menjadi calon partai Demokrat.

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akhir Kampanye Presiden AS dari Bernie Sanders

Sanders, yang kini berusia 78 tahun mengatakan kepada pendukungnya pada hari Rabu bahwa dia tidak melihat jalan yang layak untuk mendapatkan cukup suara untuk memenangkan nominasi. Demikian seperti dikutip dari laman BBC.

Sanders mengatakan kepada para pendukungnya dalam siaran langsung bahwa keputusan untuk mengakhiri kampanyenya adalah "sangat sulit dan menyakitkan", dan mengakui bahwa beberapa pendukungnya ingin dia bertarung sampai pemilihan terakhir.

"Jika saya yakin kami memiliki jalan yang layak untuk nominasi, saya pasti akan melanjutkan," katanya.

Sanders menambahkan bahwa kampanye telah "mengubah kesadaran Amerika tentang negara seperti apa yang kita bisa ciptakan dan telah mengambil langkah besar untuk perjuangan tanpa akhir dalam keadilan ekonomi, keadilan sosial, keadilan rasial dan keadilan lingkungan".

"Tolong juga hargai bahwa kita tidak hanya memenangkan perjuangan secara ideologis, kita juga memenangkannya secara generasi."

Sanders mencatat bahwa di seluruh negeri, kampanyenya menerima "mayoritas suara yang signifikan ... dari orang-orang tidak hanya 30 tahun atau lebih muda, tetapi 50 tahun atau lebih muda".

"Masa depan negara ini adalah dengan ide-ide kami."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.