Sukses

Menlu Retno dan 2 Menteri Perempuan Negara Asing Pimpin Kerja Sama Vaksin COVID-19 COVAX

Komposisi co-chairs COVAX AMC-EG terdiri dari Menlu RI Retno Marsudi, Menteri Pembangunan Internasional Kanada Karina Gould, dan Menkes Ethiopia Lia Tadesse.

Liputan6.com, Jakarta- Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi mengumumkan pihaknya mendapatkan kabar dari GAVI, the Vaccine Alliance melalui PTRI Jenewa bahwa ia telah terpilih menjadi salah satu Co-Chair COVAX Advance Market Commitment (AMC) Engagement Group (EG) atau COVAX-AMC EG pada Rabu 13 Januari 2021. 

Pemilihan Co-Chairs itu diselenggarakan secara virtual (evoting) di Jenewa, dengan batas waktu pemilihan pada 8 Januari 2021 tengah malam dan diumumkan pada Selasa malam (12 Januari 2021) waktu Jenewa.

"Alhamdullillah…dalam pemilihan tersebut, Indonesia mendapatkan suara terbanyak yaitu 41% dari suara masuk," kata Menlu Retno dalam press briefing yang digelar pada Rabu (13/1/2021). 

Sementara itu, suara terbanyak kedua diperoleh oleh Menteri Kesehatan Ethiopia.

Menlu Retno menjelaskan, bahwa "E-voting ini dilakukan untuk memilih dua co-chairs (dari 5 calon kandidat) dari AMC 92 Economies, yaitu 92 Economies yang tergabung dalam COVAX AMC". 

Selain Indonesia dan Ethiopia - yang mewakili AMC 92 Economies, Menteri Pembangunan Internasional Kanada juga terlibat mewakili negara donor sebagai co-chair.

Menlu Retno kemudian membeberkan komposisi co-chairs COVAX AMC-EG, yang terdiri dari Menteri Luar Negeri RI, Menteri Pembangunan Internasional Kanada, Karina Gould, dan Menteri Kesehatan Ethiopia, Lia Tadesse.

Menariknya, semua posisi Co-Chairs tersebut dipengang oleh menteri-menteri perempuan.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Wujud dari Kepercayaan Internasional Kepada Indonesia

Menlu Retno kemudian menyampaikan maknai terpilihnya Indonesia dengan suara terbanyak, yang terdiri dari dua sisi. 

"Pertama, tentunya ini merupakan wujud dari kepercayaan dunia internasional terutama negara berkembang, kepada Indonesia," kata Menlu Retno.

"Kedua, ini merupakan tanggung jawab besar Indonesia bagi terwujudnya kesetaraan akses vaksin bagi semua negara. Tanggung jawab besar ini harus ditunaikan sebaik mungkin," lanjutnya. 

Sementara itu, Menlu Retno juga mengatakan, sekitar pukul 02.00 dini hari waktu Jakarta, ia sudah melakukan komunikasi dengan tim PTRI Jenewa untuk mulai persiapan hal-hal yang harus dilakukan dengan tanggung jawab barunya sebagai co-chairs COVAX AMC-EG. 

"Tim PTRI Jenewa akan segera lakukan komunikasi intensif dengan GAVI. Tim Jakarta juga telah kita persiapkan. Sementara saya juga akan hubungi dua chairs lain, untuk mulai menjalin komunikasi," tambah Menlu Retno.

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk Kenali Perbedaan Vaksin, Vaksinasi dan Imunisasi Cegah COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.