Sukses

Tak Ada Polisi Dihukum dalam Kasus Penembakan Jacob Blake, Picu Protes Seantero AS

Putusan dakwaan yang menyatakan bahwa tidak ada polisi yang dihukum dalam kasus penembakan Jacob Blake memicu aksi protes di AS.

Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada petugas polisi yang akan menghadapi dakwaan atas penembakan Jacob Blake di Kenosha, Wisconsin. Hal ini pun menjadi sebuah insiden yang memicu protes di AS.

Mengutip BBC, Rabu (6/1/2021), Blake menderita lumpuh dari pinggang ke bawah setelah ditembak beberapa kali di punggung saat dia masuk ke mobil tempat ketiga anaknya duduk.

Penembakan Blake, seorang pria kulit hitam, oleh polisi kulit putih Rusten Sheskey pada tanggal 23 Agustus memperburuk ketegangan rasial di Amerika Serikat. Setelah itu, dua orang tewas dan seorang terluka dalam penembakan lainnya di Kenosha beberapa hari kemudian.

Kyle Rittenhouse (18) membantah enam tuduhan termasuk pembunuhan sembrono tingkat pertama atas penembakan itu ketika dia muncul di dakwaan virtual dengan pengacaranya, Mark Richards, pada hari Selasa.

Ia termasuk di antara banyak warga sipil bersenjata yang turun ke kota sebagai jawaban atas panggilan dari milisi sayap kanan setelah Jacob Blake ditembak.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Ada Polisi Dituntut

Jaksa Wilayah Kenosha County Michael Graveley mengumumkan bahwa tidak ada tuntutan pidana yang akan diajukan terhadap Petugas Sheskey.

Penembakan itu terekam dalam video oleh seorang warga.

Jaksa wilayah mengatakan dia "harus membantah ungkapan yang jelas dari para petugas ini bahwa mereka harus menembakkan senjata untuk membela diri".

"Saya tidak percaya negara ... akan dapat membuktikan bahwa hak membela diri tidak tersedia," katanya, dikutip oleh Associated Press.

Graveley menambahkan bahwa dia telah memberi tahu Blake tentang berita tersebut sebelum mengumumkan keputusannya secara terbuka.

Serikat polisi Kenosha mengatakan Blake telah dipersenjatai dengan pisau dan Petugas Sheskey telah memerintahkannya beberapa kali untuk menjatuhkannya tetapi dia menolak.

Pengacara petugas polisi, Brendan Matthews, mengatakan Petugas Sheskey menembak karena Blake mulai berbalik ke arahnya sambil memegang pisau.

Namun, penyelidik negara hanya mengatakan bahwa petugas telah melihat pisau di lantai mobil dan tidak mengatakan apakah Blake mengancam siapa pun dengan pisau itu. Kala itu, petugas polisi yang terlibat tidak dilengkapi dengan kamera tubuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.