Sukses

Wacana Rusia Keluarkan Sertifikat Bagi Warga yang Telah Divaksin COVID-19

Presiden Vladimir Putin mempertimbangkan untuk merilis sertifikat bagi warganya yang telah menerima vaksin COVID-19.

Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pemerintahnya untuk mempertimbangkan penerbitan sertifikat bagi mereka yang telah diinokulasi dengan vaksin buatan dalam negeri terhadap COVID-19 untuk perjalanan ke luar negeri, sebuah dokumen yang diterbitkan oleh Kremlin menunjukkan pada Senin (4/1).

Melansir Channel News Asia, Selasa (5/1/2021), dokumen tersebut juga mengatakan bahwa pemerintah telah ditugaskan untuk membuat sertifikat tersebut dapat diakui secara internasional.

Rusia, yang memiliki jumlah kasus COVID-19 tertinggi keempat di dunia, menaruh harapan besar pada beberapa vaksin yang diproduksi di dalam negeri. Rusia telah memulai vaksinasi skala luas terhadap penyakit itu bulan lalu.

Lebih dari 800.000 orang di Rusia telah diinokulasi sejauh ini dan lebih dari 1,5 juta dosis vaksin telah dikirim, Menteri Kesehatan Mikhail Murashko mengatakan pada hari Sabtu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dapat Sertifikat

Mulai 1 Januari, orang-orang yang diinokulasi di Rusia akan mendapatkan sertifikat vaksinasi elektronik, kata Murashko seperti dikutip kantor berita TASS. Kementerian menyimpan database orang Rusia yang telah divaksinasi, lapor TASS.

Organisasi Kesehatan Dunia tidak merekomendasikan negara-negara mengeluarkan "paspor kekebalan" bagi mereka yang telah pulih dari COVID-19, tetapi sedang melihat prospek untuk menyebarkan sertifikat vaksinasi elektronik dan sedang mengerjakan proyek percontohan untuk skema semacam itu dengan Estonia.

Sebelumnya pada hari Senin, Rusia melaporkan 23.351 kasus virus corona baru selama 24 jam sebelumnya, termasuk 3.591 di Moskow, menjadikan penghitungan nasional menjadi 3.260.138.

Pihak berwenang mengatakan 482 orang telah tewas, menjadikan jumlah kematian resmi Rusia menjadi 58.988.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.