Sukses

Lagu Kebangsaan Australia Punya Lirik Baru Mulai 2021, Ini Alasannya

Berikut adalah alasan Australia mengubah kagu kebangsaannya mulai 1 Januari 2021.

Liputan6.com, Canberra - Warga Australia diumumkan akan menyanyikan lagu kebangsaan versi berbeda mulai 1 Januari 2021, setelah Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan perubahan lirik pada 31 Desember 2020. 

Dilaporkan BBC News, Sabtu (2/1/2020) lagu kebangsaan itu tidak akan lagi menyebut Australia sebagai "muda dan bebas" --dalam upaya mengenang sejarah penduduk asli negara tersebut, Bangsa Pertama (First Nations).

Pengumuman itu mengejutkan publik luas, namun disambut baik oleh seluruh jajaran pemerintahan Australia. 

Morrison mengatakan bahwa dirinya berharap perubahan lagu kebangsaan itu akan menciptakan "semangat persatuan".

Penduduk asli Australia sudah bermukim selama puluhan ribu tahun, sebelum akhirnya dijajah oleh sejumlah orang kulit putih Inggris pada abad ke-18.

Bait yang akan dihapus dalam lagu kebangsaan Australia, yang berjudul Advance Australia Fair adalah "Karena kita muda dan bebas".

Lirik tersebut diganti dengan "Karena kita satu dan bebas."

Sebelumnya, pada awal 2020, pemimpin Negara Bagian New South Wales Gladys Berejiklian, menyarankan perubahan lirik dalam lagu tersebut.

Berejiklian menyebutkan bahwa lirik asli lagu itu mengabaikan "budaya Bangsa Pertama yang membanggakan" Australia.

"Mengubah 'muda dan bebas' menjadi 'satu dan bebas' tidak akan menghilangkan apa-apa, tapi saya yakin ini akan menambah banyak hal," tutur PM Morrison, dari sayap konservatif.

"(Perubahan) itu mengakui jarak yang telah kita tempuh sebagai sebuah bangsa. Lirik itu mengakui bahwa kisah bangsa kita terbentuk dari lebih 300 leluhur dan ragam bahasa yang berbeda dan kita adalah bangsa multikultural yang paling sukses di dunia," ujar PM Morrison.

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bentuk Perayaan Persatuan Australia Selama Pandemi COVID-19

PM Morrison juga mengatakan bahwa perubahan itu juga merupakan bentuk perayaan persatuan Australia selama pandemi Virus Corona COVID-19. 

Sementara itu, pemimpin oposisi Anthony Albanese berkomentar bahwa negaranya "harus bangga dengan fakta bahwa kita memiliki peradaban berkelanjutan tertua di muka bumi, bersama orang-orang Bangsa Pertama".

Dalam beberapa tahun terakhir, Australia diketahui telah melakukan upaya besar untuk mengakui sejarah penduduk asli dalam kegiatan budaya dan politik.

Pada Desember 2020, para pemain tim rugby untuk tim nasional Australia menyanyikan lagu kebangsaan dalam bahasa penduduk asli untuk pertama kalinya.

Timnas Australia tersebut bernyanyi dalam bahasa Eora - suku asli dari wilayah Sydney - sebelum berlanjut dengan menyanyikan lagu kebangsaan dalam bahasa Inggris.

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk Perhatikan Cara Cuci Tangan yang Benar

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.