Sukses

Terkuak, Ini Isi Panggilan Darurat ke 911 Saat Teror Bom Natal Meledak di Nashville

Pihak berwenang mengungkap panggilan panik warga ke 911 ketika teror bom Natal di Nashville terjadi.

Liputan6.com, Nashville - Kepolisian Nashville merilis panggilan darurat ke 911 ketika peristiwa teror bom Nashville terjadi. Warga mengungkap rasa panik mereka saat bom meledak merusak beberapa bangunan pada Natal 2020.

Dilansir CNN, Jumat (1/1/2020), seorang wanita yang menelepon 911 mengira atap bangunan tempat ia tinggal runtuh, meskis saat itu ia tidak tahu ada bom bunuh diri.

"Ya Tuhan!" ujarnya. "Kita tidak bisa ke atas... Saya pikir ada ledakan!" ujarnya.

Di lokasi lain, seorang pria melaporkan kejadian dari lantai 15 apartemennya. Jendela tempat tinggalnya sampai bergetar.

"(Ledakannya) seperti bola api," ujar pria itu.

Penelepon-penelepon lain berkata mendengar suara tembakan di jalanan. Suara tembakan disebut terdengar berkali-kali. Seorang wanita sampai takut melihat ke luar jendela.

"Kami belum menaikan tirai kami karena kami tidak ingin menarik perhatian ke jendela-jendela kami," ujar seorang perempuan yang ditenangkan oleh petugas 911. Namun, hingga kini polisi belum bisa mengkonfirmasi tembakan tersebut.

 
 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Laporan Sebelum Ledakan

Pelaku peledakan sempat mengumumkan bahwa ada bom di truk yang ia bawa. Pengumuman komputer dengan suara perempuan itu menyebut ada waktu terbatas untuk evakuasi.

Seorang warga yang panik menelepon 911 karena takut pengumumannya tidak resmi.

"Kami mendengar rekaman di luar sana yang mengatakan ada waktu terbatas untuk mengevakuasi area ini," ujar wanita itu. "Apakah itu kalian? Apakah itu penegak hukum?"

"Maafkan saya, saya sedang panik," lanjutnya.

Petugas 911 menjelaskan bahwa saat itu tak ada info mengenai suara tersebut, tetapi dijelaskan bahwa polisi sudah berada di sana.

Lantas muncul lagi pesan "evakuasi" dari truk tersebut. Tak lama kemudian truk meledak.

Beruntung, polisi sudah dapat mengevakuasi warga sebelum bom meledak pada 06.30 pagi waktu setempat.

3 dari 3 halaman

Pelaku Tewas di Tempat

Pelaku adalah Anthony Qunn Warner. Bom yang ia ledakan menghancurkan lebih dari 40 bangunan.

Tidak ada korban tewas selain pelaku. Sisa jenazah pelaku ditemukan di area TKP.

Korban luka tercatat ada delapan orang.

Kekasih pelaku menyebut Warner telah membuat peledak di truk pada 2019. HIngga kini, polisi masih mencari tahu motif pelaku.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.