Sukses

Asal-Usul Munculnya Kebiasaan Bikin Resolusi Tahun Baru

Apakah Anda termasuk salah satu yang rutin membuat resolusi Tahun Baru? Ternyata begini asal-usulnya.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap kali tahun baru tiba, orang-orang berusaha memperbaiki diri. Mereka berjanji akan menurunkan berat badan, mencari pekerjaan baru, atau bahkan mengambil liburan yang selalu mereka bicarakan.

Tetapi mengapa kita membuat janji ini untuk diri kita sendiri, dan dari mana datangnya tradisi ini?

Dan mengapa tradisi ini terus hidup ketika begitu banyak orang gagal memenuhi resolusi tahun baru yang mereka buat?

Nah, kita bisa mulai dengan menyalahkan orang Babilonia kuno.

Munculnya resolusi tahun baru dimulai sekitar 4000 tahun yang lalu di Babilonia, perayaan paling awal yang tercatat untuk menghormati datangnya tahun baru diadakan, demikian dikutip dari laman Mentalfloss.com, Rabu (30/12/2020).

Kalender mereka tidak seperti sekarang ini, jadi orang Babilonia memulai sesuatu pada akhir Maret selama bulan baru pertama setelah Equinox Musim Semi.

Acara seremonial kolektif tersebut dikenal dengan festival Akitu, yang berlangsung selama 11 hari. Perayaan itu didedikasikan untuk kelahiran kembali dewa matahari Marduk, tetapi orang Babilonia berjanji untuk berada di sisi kanan semua dewa mereka. Mereka merasa ini akan membantu mereka memulai tahun baru dengan tepat.

 

Simak video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Resolusi Selanjutnya

Resolusi berlanjut dengan Roma. Ketika kalender Romawi awal tidak lagi disinkronkan dengan matahari, Julius Caesar memutuskan untuk melakukan perubahan.

Dia berkonsultasi dengan astronom dan ahli matematika terbaik saat itu dan memperkenalkan kalender Julian, yang lebih dekat mewakili kalender modern yang kita gunakan saat ini.

Caesar menyatakan 1 Januari sebagai hari pertama dalam setahun untuk menghormati dewa permulaan yang baru, Janus. Bangsa Romawi merayakan Tahun Baru dengan mempersembahkan korban kepada Janus.

Sampai hari ini, tradisi Babilonia dan Romawi kuno berlanjut di seluruh dunia.

Sedemikian rupa sehingga Google meluncurkan Peta Resolusi pada tahun 2012 di mana orang dapat menambahkan resolusi dan melihat orang lain menambahkan resolusi mereka secara real time.

Namun, tidak peduli berapa banyak orang yang berpartisipasi dalam proyek Google, jumlahnya suram jika menyangkut jumlah orang yang mempertahankan resolusi mereka; hanya 9,2 persen orang yang berhasil mempertahankan dan mewujudkan itu.

 

3 dari 3 halaman

Resolusi Paling Populer:

Berikut ini sejumlah resolusi populer yang kerap digunakan:

- Menurunkan berat badan dan makan lebih sehat

- Hidup terorganisir

- Hemat lebih banyak uang

- Berhenti merokok

- Menikmati hidup

- Habiskan lebih banyak waktu berkualitas dengan teman dekat dan anggota keluarga

- Belajar sesuatu yang baru

- Bantu orang lain mengejar tujuan mereka

- Mencari cinta

Jika resolusi gagal di atas tampak familiar dan mengingatkan Anda pada resolusi sendiri, atau jika mereka menginspirasi Anda untuk membuat daftar janji Anda sendiri untuk tahun 2021, ingatlah bahwa tradisi ini ditakdirkan untuk terus hidup.

Kita memang memiliki sejarah 4.000 tahun yang memberi tahu manusia akan hal demikian, dan itu adalah cerita yang sulit untuk diperdebatkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.