Sukses

11 Seniman Bali Bangun Paviliun Indonesia di China Pakai Bambu

Seniman Bali mendirikan Paviliun Indonesia di China. Arsitektur itu dibangun dengan bahan baku bambu.

Liputan6.com, Guangzhou - Seniman dari Bali mendirikan bangunan Paviliun Indonesia dengan bambu di Taman Burung Nansha di Guangzhou, China. Bangunan itu diresmikan langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun, serta pejabat setempat.

Situs Kemlu.go.id, Selasa (29/12/2020) menyebut Paviliun Indonesia memiliki tiga lantai, sepenuhnya berbahan baku bambu dan dibangun oleh 11 seniman asal Bali.

Desain arsitekturnya yang kental dengan nuansa nusantara, dan aspek menarik dari bangunan seluas 500 m persegi ini adalah bahan bakunya yang didatangkan khusus dari Yogyakarta dan Bali.

Proses pembangunan memakan waktu tujuh bulan, dan selesai pada September 2020.

Dubes Djauhari didampingi Konsul Jenderal RI di Guangzhou, Gustanto, pejabat distrik Nansha, dan pemilik taman burung memotong pita serta membuka tirai papan nama, menandai peresmian Paviliun Indonesia.

Peresmian paviliun ini pun menjadi sebuah kado indah karena tahun ini merupakan perayaan 70 tahun hubungan diplomatik RI-China yang jatuh pada 13 April 2020.

Dubes Djauhari turut menyorot meningkatnya hubungan kedua negara yang meningkat di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Budaya Indonesia di Taman Burung Nansha

Selain Paviliun Indonesia, Taman Burung Nansha memiliki banyak ornamen-ornamen yang memiliki unsur kebudayaan Indoensia. Zhao Yang, pemilik taman memiliki kecintaan besar terhadap bambu, pelestarian alam, serta seni dan budaya Indonesia, khususnya Bali.

Dalam berbagai kesempatan kunjungannya ke Bali dan Yogya, Zhao mengambil inspirasi dari hotel atau bangunan bambu yang dikunjungi dan menggabungkannya ke dalam desain Paviliun Indonesia.

Setiap tahun taman burung juga menggelar kompetisi desain arsitektur bambu tingkat universitas di ASEAN dan RRT.

Karya para finalis lalu dibangun dan dipajang di berbagai titik, menambah keindahan taman ini.

Nansha adalah salah satu dari 11 distrik kota Guangzhou, terletak di mulut delta sungai mutiara (Pearl River Delta) tidak jauh dari Shenzhen dan Macao.

Di distrik ini terdapat Port of Guangzhou, pelabuhan peti kemas terbesar ke-5 di dunia (tahun 2018 dengan kapasitas angkut 21,87 juta TEU) yang terus berkembang sejak digunakan lebih dari 2.000 tahun yang lalu (era dinasti Qin, 221 SM).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.