Sukses

Seperti Budi Gunadi Sadikin, Menkes di 7 Negara Ini Juga Bukan Dokter

Deretan negara yang memiliki Menteri Kesehatan bukan dokter, seperti Indonesia yang dijabat Budi Gunadi Sadikin.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Budi Gunadi Sadikin menjadi sorotan usai ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Kesehatan yang baru dalam proses reshuffle kabinet Indonesia Maju. 

Tak hanya karena menggantikan posisi Terawan Agus Putranto, ia pun menjadi perhatian lantaran menjabat posisi Menkes namun bukan merupakan seorang dokter. 

Hal ini kemudian menjadi perdebatan tentang kompetensinya menjabat sebagai Menteri Kesehatan (Menkes). 

Namun rupanya, ia bukan satu-satunya Menkes yang bukan seorang dokter. Berikut adalah 7 negara yang memiliki Menkes bukan berlatar belakang dokter:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Belanda

Hugo Mattheüs de Jonge merupakan menteri kesehatan Belanda yang bukan merupakan seorang dokter. Ia menjabat sebagai Menkes, menggantikan Bruno Bruins yang mengundurkan diri lantaran kepayahan mengatasi pandemi COVID-19. 

Menurut laman resmi pemerintah, Hugo menuntut ilmu di Ichthus Hogeschool Rotterdam untuk menjadi seorang guru SD dan kemudian melanjutkan studinya di Zwolle di bidang manajemen pada tahun 2004. 

Sebelum menjabat sebagai Menkes, Hugo pernah bekerja di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan sebagai asisten politik pada 2006. Kemudian pada 2008, ia memiliki peran sebagai pemimpin proyek dan manajer program di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan.

3 dari 8 halaman

2. Amerika Serikat

Presiden Donald Trump melantik Alex Azar untuk menjabat sebagai Menteri Kesehatan dan Pelayanan Kemanusiaan AS.

Menurut laman resmi pemerintah AS, Azar mengenyam pendidikan di bidang ekonomi dan pemerintahan dari Dartmouth College, kemudian melanjutkan studinya dan mendapat gelar sarjana hukum dari Universitas Yale.

4 dari 8 halaman

3. Kanada

Selain Belanda dan AS, Kanada juga memiliki Menkes yang bukan merupakan seorang dokter.

Ia adalah Patty Hajdu yang menjabat sebagai Menkes sejak 2019. 

Bukan berprofesi sebagai dokter, Hajdu memiliki latar belakang pendidikan di bidang Administrasi Publik dan berhasil lulus sebagai seorang magister Bachelor of Arts dari Lakehead University dan Master dari University of Victoria.

 
 
5 dari 8 halaman

4. Selandia Baru

Menkes lainnnya yang bukan seorang dokter adalah Menkes Selandia Baru Andrew James Little yang menggantikan David Clark ketika pandemi COVID-19 tengah berlangsung. 

Ia memiliki latar belakang pendidikan di bidang hukum, filsafat dan kebijakan publik di Victoria University of Wellington. 

Sebelum menjadi Menkes, Andrew pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman, Menteri Perjanjian Negosiasi Waitangi, dan Menteri Biro Keamanan Komunikasi Pemerintah serta Bandan Intelijen Keamanan Selandia Baru.

 
 
6 dari 8 halaman

5. Jerman

Menteri Kesehatan lainnya yang bukan merupakan seorang dokter ialah Jens Spahn.

Menkes Belanda yang memiliki latar belakang politik ini telah menduduki jabatan sejak 2018. 

Merupakan seorang lulusan Ilmu Politik dan Hukum di University of Hagen, Spahn memiliki pengalaman magang di Westdeutsche Landesbank (Bank State of German). 

7 dari 8 halaman

6. Singapura

Beralih ke negara di Asia Tenggara, Singapura juga memiliki Menkes yang bukan merupakan seorang dokter. 

Ia adalah Gan Kim Young yang menjabat sejak 2011. 

Sebelumnya, ia menduduki jabatan sebagai Menteri Tenaga Kerja Singapura. 

Jauh dari latar belakang medis, Kim Young justru merupakan lulusan University of Cambridge Bachelor of Arts di bidang Teknik Elektro.

 
 
8 dari 8 halaman

7. Thailand

Mirip dengan Menkes Singapura, Menkes Thailand yaitu Anutin Charnvirakul juga memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknik dari Universitas Hofstra, Amerika Serikat. 

Ia telah menjabat sebagai Menkes sejak 2019 hingga saat ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.