Kisah Pasien COVID-19 Lahirkan 4 Bayi Kembar Negatif Virus Corona

Lip 6 default image — Ilustrasi bayi (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta- Dokter-dokter di Sri Lanka melakukan operasi darurat untuk menyelamatkan seorang pasien COVID-19 yang sedang hamil untuk segera melahirkan.

Pasien tersebut kemudian berhasil melahirkan bayi kembar empat secara prematur. Hasil tes COVID-19 pada keempat bayi itu pun negatif.

Pada 17 Desember 2020, seorang perempuan berusia 25 tahun yang tengah hamil tersebut menjalani operasi caesar untuk melahirkan bayi-bayinya secara prematur karena kondisinya yang memburuk, ungkap direktur di rumah sakit bersalin milik pemerintah di Sri Lanka, De Soysa, Sagarika Kiriwandeniya.

"Kami harus melahirkan bayi-bayinya sebelum cukup bulan karena ibunya mengalami komplikasi," terang Kiriwandeniya kepada wartawan di Kolombo.

"Ibu dan keempat bayinya dalam kondisi stabil tetapi dalam perawatan intensif," lanjutnya, demikian seperti dikutip dari AFP, Jumat (18/12/2020).

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:

Kelompok lanjut usia atau lansia rentan terpapar dan terinfeksi virus corona. Universitas Oxford Inggris lakukan uji coba vaksin Covid-19 pada lansia. Bagaimana hasilnya?

2 dari 3 halaman

Penanganan Pasien Libatkan 35 Staf Medis

20160311-Ilustrasi Bayi-istock — Ilustrasi Bayi (iStockphoto)

Pihak rumah sakit mengumpulkan tim yang terdiri dari 35 staf medis, termasuk 19 dokter, untuk melakukan prosedur pada perempuan yang sedang hamil 32 minggu itu.

Menurut Kiriwandeniya, tes antigen cepat menunjukkan bahwa keempat bayi - dua laki-laki dan dua perempuan - tidak terjangkit COVID-19.

Ditambahkannya, kelahiran bayi kembar empat itu menambahkan tantangan baru karena sang ibu yang mengalami komplikasi terkait COVID-19.

Bayi-bayi itu memiliki berat antara 1,1 kilogram dan 1,6 kilogram.

Sejak Oktober 2020, kelonjakan infeksi Virus Corona COVID-19 telah terjadi di Sri Lanka, ketika jumlah kasus meningkat lebih dari sepuluh kali lipat menjadi 35.387, dengan 160 kematian.

3 dari 3 halaman