Sukses

Antisipasi COVID-19, Prancis Ganti Kebijakan Lockdown Jadi Aturan Jam Malam

Jumlah orang di Prancis yang meninggal akibat infeksi Virus Corona COVID-19 naik 790 pada Selasa kemarin, menjadi total 59.072.

Liputan6.com, Paris - Prancis telah mengganti masa kuncian nasional (lockdown) keduanya dengan jam malam.

Orang tidak akan diizinkan keluar rumah antara pukul 20:00 dan 06:00 tanpa formulir otorisasi, demikian dikutip dari laman BBC, Rabu (16/12/2020).

Malam Natal akan dikecualikan, tetapi peraturan akan tetap berlaku untuk Malam Tahun Baru. Bar dan restoran akan tetap tutup hingga setidaknya 20 Januari 2021.

Jumlah orang di Prancis yang meninggal akibat infeksi Virus Corona COVID-19 naik 790 pada Selasa kemarin, menjadi total 59.072.

Negara tetangga, Jerman memperkenalkan sistem penguncian Natal yang cukup keras setelah jumlah infeksi di sana mencapai tingkat rekor baru.

Sejumlah toko yang dianggap tidak terlalu urgent akan tutup di seluruh negeri, seperti halnya sekolah, anak-anak diminta untuk tetap berada di rumah.

Restoran, bar, dan pusat rekreasi telah ditutup di Jerman sejak November lalu.

Kanselir Angela Merkel menyalahkan aktivitas belanja keperluan Natal sebagai peningkatan kontak sosial di kalangan masyarakat.

Lockdown baru akibat COVID-19 akan berlangsung dari 16 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021, namun akan dilonggarkan dari 24 hingga 26 Desember, ketika satu rumah tangga dapat mengundang maksimal empat anggota keluarga dekat.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Negara Eropa Lainnya

Di tempat lain, lockdown selama lima minggu di Belanda adalah langkah-langkah paling ketat yang diumumkan di negara itu sejak pandemi dimulai.

Toko-toko non-esensial, bioskop, penata rambut, dan pusat kebugaran semuanya tutup dan sekolah akan mengikuti kebijakannya.

Orang-orang juga telah diberitahu untuk menahan diri untuk tidak memesan tiket perjalanan yang tidak penting ke luar negeri hingga pertengahan Maret 2021.

Tetapi pembatasan akan sedikit dilonggarkan selama tiga hari selama Natal.

Di Inggris, London memasuki tingkat aturan penguncian tertinggi Inggris. Pub dan restoran harus ditutup, kecuali makanan dibawa pulang dan diantar, dan tempat hiburan dalam ruangan seperti teater, arena bowling, dan bioskop harus tetap tutup.

Sementara itu, jumlah korban tewas harian Italia masih mendekati 500 orang dan pemerintah sedang mempertimbangkan pengetatan lebih lanjut atas langkah-langkah selama Natal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.