Sukses

Brasil Ungkap Rencana Vaksinasi COVID-19, Akan Sasar 25 Persen Populasi

Regulator kesehatan Brasil belum menyetujui penggunaan vaksin COVID-19 apa pun di negara tersebut. Meski begitu Brasil berencana untuk menyasar vaksinasi pada 25% populasi.

Liputan6.com, Brasilia - Pemerintah Brasil telah mengajukan rencana vaksinasi virus corona kepada hakim Mahkamah Agung yang pada awalnya hanya menyediakan cukup suntikan untuk sekitar seperempat populasi dan tidak menunjukkan tanggal memulainya.

Dokumen tersebut, yang dipublikasikan Sabtu 12 Desember 2020 diserahkan oleh pemerintahan Presiden Brasil Jair Bolsonaro malam sebelumnya kepada hakim Ricardo Lewandoswki, yang memerintahkan laporan tersebut setelah partai politik oposisi mengajukan gugatan untuk mencari informasi tentang rencana vaksinasi dari pemerintah.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (14/12/2020) rencana tersebut meminta pemerintah untuk memberikan suntikan vaksinasi untuk kelompok prioritas yang berjumlah sekitar 51 juta orang, hanya di bawah 25 persen dari 212 juta orang Brasil.

Tahap pertama dari empat fase untuk memvaksinasi kelompok-kelompok tersebut termasuk petugas kesehatan, orang yang berusia lebih dari 80 tahun dan masyarakat adat.

Tidak ada tanggal yang diberikan untuk mulai memberikan suntikan vaksin pertama.

Regulator kesehatan Brasil yaitu Anvisa, belum menyetujui penggunaan vaksin virus corona apa pun di negara tersebut.

Selain itu, rencana tersebut mengatakan bahwa untuk menghindari jatuhnya layanan kesehatan Brasil, mungkin perlu untuk "mempertahankan tindakan jarak sosial selama 1 hingga 2 tahun".

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kritik pada Presiden Brasil

Bolsonaro, yang pulih dari COVID-19 awal tahun ini dan mengatakan dia tidak akan mewajibkan vaksinasi telah menjadi sasaran kritik dari beberapa gubernur negara bagian Brasil.

Tak hanya itu, kritik juga disampaikan oleh pakar kesehatan atas apa yang mereka anggap penundaan oleh pemerintah federal dalam mengatur rencana vaksinasi.

Brasil telah mencatat lebih dari 180.000 kematian akibat COVID-19, jumlah tertinggi kedua di dunia.

Dalam beberapa pekan terakhir telah terjadi percepatan tingkat infeksi virus corona dan beberapa negara bagian melaporkan tingkat hunian perawatan intensif rumah sakit di atas 80 persen.

Bolsonaro, sementara itu mengatakan dalam sebuah upacara resmi bahwa Brasil sedang mengalami "akhir pandemi."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.