Sukses

Bentrok Sengit dengan India di Perbatasan Kashmir, Pakistan Klaim 2 Tentara Tewas

Pakistan pada Rabu 9 Desember mengatakan dua tentaranya tewas dalam bentrokan militer sengit dengan India di wilayah Kashmir yang disengketakan.

Liputan6.com, Kashmir - Bentrokan di wilayah Kashmir dilaporkan kembali terjadi. Pakistan mengklaim tentaranya tewas dalam insiden dengan militer India.

Mengutip laporan VOA Indonesia, Kamis (10/12/2020), Pakistan pada Rabu 9 Desember mengatakan dua tentaranya tewas dalam bentrokan militer "sengit" dengan India di wilayah Kashmir yang disengketakan.

"Pasukan India memicu pertempuran yang melanggar gencatan senjata di Garis Kontrol, yang memisahkan Kashmir antara dua negara bersenjata nuklir yang bersaing itu," tuding juru bicara militer Pakistan, Mayjen Babar Iftikhar dalam pernyataan yang dirilis larut malam.

Dalam keterangannya, Iftikhar mengklaim tentara Pakistan "menanggapi dengan tepat" dan menyebabkan "kerugian besar" pada pasukan India.

Ironisnya, dikabarkan bahwa bentrok sengit di wilayah Himalaya yang disengketakan itu terjadi selang beberapa jam setelah pejabat keamanan Pakistan mengatakan militer, Angkatan Udara dan Angkatan Laut negara itu "disiagakan".

Pasukan dalam mode siaga dalam rangka menghadapi kemungkinan serangan lintas-perbatasan oleh India.

Saksikan Juga Video Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

India Belum Berkomentar

Sejauh ini pihak New Delhi belum mengomentari bentrokan di perbatasan itu. Tidak ada tanggapan pernyataan Islamabad bahwa India sedang mempertimbangkan untuk menyerang Pakistan.

Bentrokan antara pasukan Pakistan dan India di sepanjang perbatasan de facto Kashmir, sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir, menewaskan puluhan orang di kedua pihak dan membuat gencatan senjata pada 2003 tidak efektif.

3 dari 3 halaman

Infografis 4 Hal Positif untuk Kesembuhan Pasien COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.