Sukses

Interview Putri Diana Bersama BBC Tahun 1995 Diusut Kembali, Ada Apa?

Banyak orang mengira BBC membuat Putri Diana setuju untuk melakukan wawancara dengan alasan palsu. Benarkah demikian?

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah wawancara 1995 dengan BBC, Putri Diana membuka tabir pernikahannya yang gagal dengan Pangeran Charles. Percakapannya dengan jurnalis Martin Bashir memicu kritik dan mengubah jalannya sejarah kerajaan.

Sekarang BBC membuka kembali penyelidikan tentang apakah itu semua benar.

Dikutip dari laman CNN, Selasa (8/12/2020), banyak orang mengira BBC membuat Putri Diana setuju untuk wawancara dengan alasan palsu.

Bashir telah lama diduga menggunakan dokumen palsu yang menunjukkan staf istana bekerja melawan Putri Diana dan dibayar untuk memata-matai dia.

Dengan direktur jenderal baru di BBC, tuduhan itu ditinjau kembali.

BBC saat ini berfokus pada negosiasi paket pendanaan masa depan dengan pemerintah Inggris. Model outlet yang didanai publik menghadapi pengawasan yang meningkat, termasuk dari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

"Lanskap media telah berubah tanpa bisa dikenali dalam 25 tahun sejak Diana duduk bersama Bashir," kata penyiar CNN dan koresponden Max Foster.

Tapi Direktur Jenderal BBC Tim Davie berjanji untuk menyelidiki situasi wawancara tersebut. Seorang pensiunan hakim senior akan memimpin pemeriksaan.

"Kami akan melakukan segala kemungkinan untuk menyelesaikan ini," kata Davie dalam sebuah pernyataan.

Saudara laki-laki Putri Diana, Charles Spencer, mengklaim bahwa Bashir menipunya. Dengan menunjukkan kepadanya laporan, mendorongnya untuk memperkenalkan jurnalis itu kepada Putri Diana.

"Seluruh premis dari wawancara itu dibuat dengan alasan yang salah dan cerdik," kata Richard Kay, seorang reporter di Daily Mail.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyelidikan Internal

Istana Buckingham dibutakan oleh wawancara tahun 1995, menurut Charles Anson, sekretaris pers ratu pada saat itu.

"Tidak banyak yang bisa kami katakan," kata Anson kepada CNN.

Tak lama setelah wawancara, pada tahun 1996, BBC melakukan penyelidikan internal dan menyimpulkan bahwa dokumen telah dipalsukan tetapi tidak berperan dalam keputusan Diana untuk berpartisipasi dalam wawancara.

Bashir tidak membela dirinya secara terbuka, dan dia tidak menanggapi permintaan komentar CNN. Dia saat ini sedang cuti, dalam pemulihan dari operasi jantung dan komplikasi dari COVID-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.