Sukses

70 Tahun Jadi Ikon, Katalog Milik IKEA Tak Akan Terbit Lagi

IKEA telah melihat perubahan signifikan dalam perilaku konsumen berkat ledakan digital. Pada 2019, penjualan ritel online-nya tumbuh 45 persen di seluruh dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah hampir 70 tahun, raksasa furnitur Swedia IKEA menghapus katalog ikoniknya.

Dikutip dari laman Bussines Insider, Selasa (8/12/2020) perusahaan itu tidak akan lagi memproduksi versi cetak dan digital dari buku tersebut.

Katalog itu disebut-sebut sebagai publikasi yang paling banyak didistribusikan di dunia.

Keputusan IKEA untuk menghapus katalog tidak datang dengan mudah. Perusahaan mengumpulkan umpan balik pelanggan yang luas, katanya, dan memutuskan untuk fokus pada toko online sebagai gantinya.

IKEA telah melihat perubahan signifikan dalam perilaku konsumen berkat ledakan digital. Pada 2019, penjualan ritel online-nya tumbuh 45 persen di seluruh dunia.

Lebih sedikit orang yang menggunakan katalog karena mengubah konsumsi media, tambahnya.

Perusahaan akan merilis buku inspirasi perabotan rumah "sebagai penghormatan" pada musim gugur 2021.

"Selama 70 tahun ini telah menjadi salah satu produk kami yang paling unik dan ikonik, yang telah menginspirasi miliaran orang di seluruh dunia," kata Konrad Grüss, direktur pelaksana rantai waralaba global Inter IKEA Systems.

IKEA menggambarkan keputusan itu sebagai rasa "emosional tapi rasional."

Mungkin yang mengejutkan, IKEA tidak secara eksplisit mengutip kredensial lingkungannya sebagai alasan keputusan tersebut.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fokus IKEA

Perusahaan semakin fokus pada keberlanjutan saat berupaya mencapai tujuannya menjadi karbon positif pada tahun 2030, dan pada bulan November mulai membeli kembali dan menjual kembali furnitur bekas pelanggan Inggris untuk melawan konsumsi massal yang terkait dengan Black Friday.

Ini adalah kedua kalinya katalog IKEA menjadi berita utama musim gugur ini.

Pada Oktober, IKEA menerbitkan kembali beberapa edisi katalog 2021 karena menyertakan gambar yang diakui dapat memperkuat stereotip rasis.

Setiap katalog membutuhkan waktu sembilan bulan untuk mendesain katalog IKEA setebal 68 halaman. Pertama dirilis pada tahun 1951 oleh pendiri rantai furnitur Ingvar Kamprad, delapan tahun setelah perusahaan diluncurkan.

Jumlah cetakannya sebanyak 285.000 eksemplar didistribusikan ke seluruh Swedia.

Maju cepat ke 2016, dan katalog mencapai pencetakan tertinggi. Sekitar 200 juta eksemplar didistribusikan dalam 69 versi berbeda, 32 bahasa, dan lebih dari 50 pasar.

Sejak tahun 2000, IKEA juga telah meluncurkan versi digital lengkap dari katalog tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.