Sukses

Pembuat Pedang Lightsaber Pertama di Dunia Ala Star Wars Pecahkan Rekor

Youtube Kanada ini memecahkan rekor dunia pertama dalam membuat proto-lightsaber yang terinspirasi dari Star Wars.

Liputan6.com, Ottawa - Seorang Youtuber Kanada meraih Guinness World Record atau Rekor Dunia Guinness, karena keahlian tekniknya membuat proto-lightsaber pertama yang dapat ditarik.

James Hobson mengatakan, jika dia dan timnya dari Hacksmith Industries terinspirasi film Star Wars. Lalu membuat versinya sendiri dengan retractable lightsaber plasma.

Dilansir dari UPI, Senin (7/12/2020), lightsaber ini memiliki gagang, yang dirancang mirip seperti Ksatria Jedi. Namun, lightsaber ini harus dipasang ke tangki gas propana cair dan gas oksigen agar dapat menciptakan tingkat panas yang tinggi dan membuat sinar plasma.

"Pedang" tersebut dapat diperpanjang dan ditarik dengan cara menekan sebuah tombol. Inovasi ini membuat Hobson meraih Rekor Dunia Guinness, karena ciptaan proto-lightsaber pertama yang dapat ditarik kembali.

Video yang diposting di YouTube Guinness menunjukan bahwa Hobson, menggunakan lightsabernya untuk memotong benda-benda seperti manekin Stormtrooper dan berbagai logam lainnya.

Lihat di sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rekor Dunia Bocah Programmer

Sebelumnya, seorang anak laki-laki berusia enam tahun di India, telah menjadi pemecah rekor dunia sebagai programmer komputer. Rekor dunia ini pernah terjadi sebelumnya.

Dilansir dari Economictimes, Rabu (11/11/2020), anak laki-laki ini diketahui bernama Arham Om Talsania. Ia adalah seorang penduduk dari Ahmedabad di Gujarat.

Arham memecahkan Rekor Dunia Guinness dengan menyelesaikan ujian Bahasa Pemrograman Python yang sulit.

Murid kelas 2 ini, memecahkan rekor dunia sebelumnya dari Muhammad Hamza Shahzad yang berusia tujuh tahun. Bocah Inggris asal Pakistan. Talsania yang lulus ujian bersertifikasi Microsoft untuk bahasa pemrograman Python di pusat tes Pearson VUE test centre.

Selengkapnya di sini.

Reporter : Romanauli Debora

3 dari 3 halaman

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.