Sukses

5-12-1876: Tragedi Kebakaran Teater Brooklyn, Ratusan Orang Tewas Mengenaskan

Tragedi kebakaran Teater Brooklyn menewaskan ratusan orang.

Liputan6.com, Brooklyn - Kebakaran Teater Brooklyn di New York menewaskan hampir 300 orang dan melukai ratusan orang lainnya pada 5 Desember 1876. Beberapa korban tewas akibat kombinasi luka bakar dan menghirup banyaknya asap, dan ada juga yang terinjak-injak hingga meregang nyawa saat kepanikan massal terjadi.

Dilansir dari History, Jumat (4/12/2020), teater yang sudah dibangun lima tahun sebelumnya tersebut berada di sudut jalan Johnson dan Washington, yang pada masanya sangat populer.

Pada malam nahas itu, drama The Two Orphans, dibintangi Harry S. Murdock dan Kate Claxton ditayangkan di Teater Brooklyn. Sebanyak 900 kursi teater terisi, dan saat menjelang dimulainya pertunjukan, lampu gas pun dinyalakan dan menjadikan pemandangan tambahan di ruang belakang panggung.

Tidak sampai di tengah pertunjukkan, para petugas panggung menyadari ada api yang menyebar dengan cepat. Tetapi, tidak ada selang pemadam atau ember air yang dapat digunakan.

Api kemudian terus menyebar dan terjadi tanpa sepengetahuan para pemain dan penonton. Sampai akhirnya ada seseorang yang berteriak "Api!" 

Upaya terbaik pun dilakukan Harry S. Murdock untuk menenangkan kerumunan pada saat keributan terjadi, terutama pada bagian balkon belakang teater.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tangga Sempit Sebagai Jalan Keluar

Sebuah tangga sempit adalah jalan satu-satunya untuk keluar dari belakang balkon, karena tidak ada lagi jalan keluar dari kebakaran dan kepanikan yang mengakibatkan kericuhan. Banyak benda yang hancur dan beberapa orang terjebak yang sementara itu api semakin tidak terkendali.

Para saksi melihat Murdock kembali ke ruang ganti untuk berganti pakaiannya dan kemudian dia mencoba keluar dari jendela kecil. Namun, dia tidak bisa masuk dan ketika lantai itu runtuh diapun terjatuh ke ruang bagian bawah tanah.

Sudah terlambat pagi petugas pemadam kebakaran yang saat itu ada ratusan orang. Api yang berkobar sepanjang malam menghancurkan hampir seluruh bangunan itu.

Ketika penyelamat masuk, mereka hanya menemukan mayat yang sudah melebur bersama. Hingga ada 100 orang korban terbakar yang tidak bisa dikenali dan tidak bisa diidentifikasi.

Akhirnya sebuah kuburan massal didirikan di Green-Wood Cemetery. Dari kejadian itu, sebanyak 295 orang meninggal dan tugu peringatan granit didirikan di kota Brooklyn, setinggi 30 kaki (9,1 meter) untuk menghormati para korban.

 

Reporter: Romanauli Debora

3 dari 3 halaman

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.